Pendeta
GPIB dan Dosen Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM) Pdt. Prof. John
Titaley, Th.D, mengatakan Indonesia adalah anugerah Ilahi, semuanya setara dan
saling mengasihi, saling menghargai, tidak memaksakan kehendak.
Demikian
dikatakan John Titaley pada seminar “Pendidikan Politik bagi Warga Gereja dalam
Persiapan menghadapi IKN dan Pemilu 2024” yang diselenggarakan Persekutuan
Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Kukar dan Musyawarah Pelayanan Kalimantan
Timur Dua serta didukung Pemkab Kukar, Sabtu (15/7/2023) di gedung Gereja GPIB
Efata Tenggarong.
Hadir
dalam seminar tersebut Kepala Kesatuan Kebangsaan dan Politik (Kesbangpol)
Kukar Rinda Desianti, S.Sos.,M.Si, Komisi Pemiihan Umum Kukar Nofan S Gafilah,
S.Pd, Ketua Badan Pengawas Pemilu Kukar Muhammad Rahman, S.Sos.,M.Si, Pendeta
GPIB dan Dosen UKIM Pdt. Prof. John Tetaley, Th.D, Ketua PGI Kukar/Ketua Mupel
Kaltim 2/KMJ GPIB Efata Tenggarong Pdt. Jepry Yuwanto Daminto, KMJ GPIB Gloria
Maluhu Frans Uktalseja, Pendeta Jemaat GPIB Efata Tenggarong Pospelkes
Maranatha Sebulu Pdt. Chrisprilya Nugroho-Kusen, Vikaris Ade Rinduta, dan
beberapa Majelis Pekerja Harian (MPH) PGI Kukar serta diikuti ratusan peserta
dari berbagai anggota PGI Kukar dan 15 gereja GPIB Kaltim 2.
John
Titaley mengatakan, Politik identitas adalah ingin menguasai orang, gereja
boleh berpolitik, mendukung negara dalam berpolitik, semua orang harus ikut
terlibat dalam berpolitik.
Selanjutnya,
diakhir seminar dilakukan foto bersama dan makan bersama.
SALAM
PANCASILA
www.tuanisianipar.blogspot.com
www.pariwisatakukar.wordpress.com
FB / IG / youtube : Tuani Sianipar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar