Persidangan Sinode Tahunan (PST) GPIB 2024

Persidangan Sinode Tahunan (PST) GPIB 2024 akan dilaksanakan di Musyawarah Pelayanan Kalimantan Timur II sebagai tuan rumah

Senin, Agustus 31, 2009

SARASEHAN/PERTEMUAN PRESBITER

Tenggarong, 30 Agustus 2009
Seiring dengan berjalannya waktu dan padatnya kegiatan pelayanan di GPIB Efata Tenggarong dan juga dengan semakin dekatnya pengetokan anggaran untuk tahun anggaran 2010 di Pemkab Kutai Kartanegara, maka Pdt. Yorinawa Salawangi, S.Th selaku KMJ beserta dengan Presbiter setelah usai Ibadah minggu pagi dilajutkan dengan Sarasehan/Pertemuan dengan para Presbiter di Jemaat GPIB Efata Tenggarong, dimulai pukul 11.21 yang diawali dengan satu pujian yang dipimpin oleh Pdt. Yorinawa Salawangi, S.Th.

Pertemuan ini membicarakan:
1. Panitia Pembangunan
2. Pengadaan sarana transportasi roda empat
3. Keberadaan beberapa anggota Presbiter yang non aktif
4. Koordinasi kegiatan pelayanan
5. Pembelian LCD

Dalam pertemuan ini terjadi pro dan kontra dalam pengambilan keputusan, dan akhirnya disepakati bahwa Panitia Pembangunan dipercayakan kembali kepada Dkn.C.Bernard Robert (Ketua), Sdr.frans Kunsiang (Sekretaris), Ny.Yudiarta (Bendahara). Nantinya panitia ini akan membuat Master Plant (Program Panjang) dalam pembangunan seperti untuk ASM, Parkir, Konsistori, Pastori, dll. Kemudian juga disepakati bahwa pengadaan kendaraan roda empat akan diupayakan mengingat kondisi pelayanan yang sangat membutuhkan.

Keputusan yang diambil untuk penggantian majelis yang sakit ataupun yang sudah meninggal dunia, atau karena pindah dan berhalangan karena pekerjaan, para presbiter menyepakati bahwa tidak ada penambahan atau penggantian karena presbiter yang ada sekarang masih memadai.

Selain dari beberapa topik diatas, diakhir pertemuan juga dibicarakan tentang pembentukan Panitia natal Jemaat Efata Tenggarong yang nantinya akan di panitiai oleh BPK PKB, dan akan bergilir dengan BPK lain ke depan. Dan PPMJ (Peraturan Pelaksana Majelis Jemaat), Pdt.Yorinawa salawangi,S.Th menjelaskan bahwa di PPMJ ada aturan yang prinsip/sesuai dengan tatanan gereja, ada format dari MS, dan kebijakan setempat, dan tentunya nama yang diusulkan akan disetujui oleh MS.

Pertemuan diakhiri pukul 2.27, dan satu pujian dari KJ.26 dan ditutup dengan doa oleh Pnt.Yohanis Billan.

tuani sianipar

PENEGUHAN PELAYAN PA

Tenggarong, 30 Agustus 2009
Pada Ibadah Minggu pagi, 30 Agustus 2009 yang dipimpin oleh Pdt. Yorinawa Salawangi, S.Th di Efata Tenggarong, diadakan Peneguhan bagi 7 orang Pelayan PA, seperti: Agustina Palembon, Mestia Siahaan, Vivi Massora, Ovra, Lorent Sirenden, Jorani Kende dan Erika Saragi.

Peneguhan ini dimaksudkan adalah karena belum diteguhkannya para Pelayan yang lama yang selama ini sudah melayani di PA, dan diantaranya juga ada sebagian penambahan yang kurang bagi Pelayan PA.

Pdt. Yorinawa Salawangi, S.Th menjelaskan bahwa peneguhan ini ditujukan untuk lebih bertanggung jawab kepada pelayanan, sekarang ini sudah ada 13 orang Pelayan PA di Efata Tenggarong.

Rencananya kedepan Pelayan PA dan PT akan dibuat jadwal rotasi pelayanan untuk menutupi kekurangan pelayan, demikian Pdt. Yorinawa Salawangi, S.Th menjelaskan.

tuani sianipar

Jumat, Agustus 14, 2009

Pulang Kampung

Balige, 14 Agustus 2009
Dua minggu ijin yang diberikan oleh Kadis Budpar Drs.H.M.Idrus Sy,M.Si kepada saya (tuani sianipar) langsung digunakan dengan sebaik-baiknya untuk pulang kampung ke Kota Balige-Kab.Tobasa.

Perjalanan berawal dari Kota Padang-Sumbar, setelah melakukan tugas dinas selama seminggu untuk kegiatan pameran obyek wisata. Perjalanan dari Padang berangkat tanggal 10 Agustus 2009 pkl. 14.30 dan tiba di Balige pkl. 07.00 pagi. Rasa rindu yang terpendam selama diperantauan langsung terobati dengan menginjakkan kaki seturun dari bis ALS di kota Balige, berjumpa dengan orang tua, keluarga, tema-teman, dll.

Kota Balige memang tidak ada perubahan, dari dulu sebelum Kabupaten sampai sekarang setelah Kabupaten, hanya rumah-rumah penduduk yang yang banyak bertambah, itu mungkin karena pertambahan penduduk kota Balige yang bekerja sebagai PNS di Pemkab Tobasa. Fasilitas tidak ada yang dibangun Pemkab, sarana dan prasarana wisata yang tidak terawat, pasar balerong sebagai ciri khas kota Balige yang sembrawut dan semakin sempit, terminal yang tidak tahu modelnya seperti apa, pelabuhan kapal balige yang tidak terawat, tapi itulah Balige, kampung halamanku, tetap kucintai, apapun yang terjadi bagimu kota Balige kau tetap kudukung, kau adalah kota kelahiranku, aku ingin bersemayam di pelukanmu, aku cinta kota Balige.

tuani sianipar

Pameran "Padang Expo 2009"

Padang, 10 Agustus 2009

Setelah pelaksanaan Pesta Adat ERAU Tempong Tawar 26 Juli s/d 3 Agustus 2009 yang dipanitiai oleh Disbudpar Kukar yang sangat melelahkan, Disbudpar Kukar langsung menuju Kota Padang-Sumbar untuk mengadakan pameran tentang obyek wisata.

Berawal dari telaahan staf yang di disposisikan oleh Kadisbudpar Kutai Kartangara Drs.H.M.Idrus Sy,M.Si untuk kegiatan Pameran Obyek Wisatadi Kota Padang-Propinsi Sumbar dari tanggal 31 Juli s/d 10 Agustus 2009.

Rombongan pameran Disbudpar Kukar langsung dipimpin Kadis Budpar dan diikuti oleh beberapa staf.

Pameran berlangsung dengan meriah, banyak pengunjung yang antusias akan keunikan kebudayaan Kukar, juga dengan obyek wisatanya yang sangat indah. Disamping itu pengunjung juga sangat tertarik dengan hasil kerajinan yang dipamerkan.

Buku-buku dan brosur tentang obyek wisata khususnya buku Panduan Wisata dan buku Salasilah Kutai sangat diminati pengunjung. Mereka mananyakan tentang Kutai yang dulunya adalah Kerajaan Tertua di Indonesia dan Pesta Budaya tentang ERAU dan Suku Dayaknya.

Setelah dari Padang, pada bulan Oktober nanti Disbudpar Kukar akan mengadakan promosi juga ke daerah Bali dan Australia, dan langsung dipimpin oleh Kadis Budpar Kukar Drs.H.M.Idrus Sy,M.Si.

tuani sianipar