Beberapa tampilan
puji-pujian ikut memeriahkan perayaan Natal GPIB SION Jahab Kabupaten Kutai
Kartanegara (29/12), tak ketinggalan tampilan anak sekolah minggu dengan pujian
dan tariannya, dan yang sangat menghebohkan ketika tampil tari Pa’Gello
(Toraja), suasana gedung gereja semakin riuh, kontan anak-anak rebutan maju
kedepan untuk menyaksikannya.
Pendeta
Jimmy Nanna memimpin ibadah perayaan Natal GPIB Efata Tenggarong – Kab. Kutai
Kartanegara (28/12), beliau mengulas Roma 14:17-19 menyampaikan, Yesus lahir
sebagai keluarga, Allah memakai keluarga untuk menghadirkan mesias, Yesus ada
dalam kehidupan keluarga, mari bangun keluarga yang sehat dalam Tuhan, menjadi
pendamai berarti keluar dari zona nyaman, menjadi pendamai bukan berarti orang
yang kalah, damai sejahtera itu adalah kita, Yesus lahir dari kehidupan kita.
 |
| Perayaan Natal GPIB Efata Bajem Hosana Loa Ulung, 27 Desember 2018 |
Ratusan
jemaat dari berbagai dominasi gereja hadir dalam Ibadah Perayaan Natal GPIB
Efata Bajem Hosana Loa Ulung Kab. Kutai Kartanegara-Kalimantan Timur (27/12).
Ibadah berjalan dengan hikmat dan aman. Sejak awal ada Linmas desa kemudian
disusul dari aparat kepolisian dan kodim yang berjaga-jaga demi kelancaran
ibadah.
Kelahiran
Yesus adalah peristiwa luar biasa karena Tuhan mau menjelma menjadi manusia.
Kenapa Allah menjadi manusia? Karena Allah mengasihi manusia sebagai
ciptaannya, supaya manusia ada dalam kehidupan yang kekal, ucar Pendeta Yosep
Aeng mengurai bacaan Matius 5:9.
Di hari Natal ini saya berpesan buat Anak-anak Sekolah Minggu (ASM), didikan
orang tua adalah mahkota, bagian kemuliaan dari Tuhan, oleh karena itu mulai
sekarang jangan lagi membuat kenakalan karena merugikan diri sendiri dan
akhirnya teman-teman akan menjauh. Menjadi anak Tuhan harus takut sama orang
tua dan Tuhan, datang beribadah ke gereja dan rajin baca alkitab, demikian
pesan Pendeta Jimmy Nanna dalam renungan firman Tuhan dari Amsal 1:8-9 dalam
Perayaan Natal Sekolah Minggu GPIB Efata Tenggarong Kab. Kutai Kartanegara
(15/12).
