Persidangan Sinode Tahunan (PST) GPIB 2024

Persidangan Sinode Tahunan (PST) GPIB 2024 akan dilaksanakan di Musyawarah Pelayanan Kalimantan Timur II sebagai tuan rumah

Senin, April 13, 2009

Jembatan Kutai Kartanegara

foto : hendri sianipar

Minggu, April 12, 2009

SITUS


Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Kukar sedang menuju Lesong Batu yang ada di belakang Museum di Muara Kaman

foto : tuani sianipar

Tari Dayak di Lung Anai

Fery ke Muara Kaman

MUSEUM di Muara Kaman

Selasa, April 07, 2009

LESONG BATU


Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata memonitor salah satu Situs Kerajaan Mulawarman di Kecamatan Muara Kaman.
foto: Lesong Batu

Senin, April 06, 2009

MUTASI PENDETA

Sesuai dengan Surat Majelis Sinode bahwa Pdt.Ny.Sarah MY Tahitu Hengkesa, S.Ag akan dimutasi atau ditugaskan ke GPIB Jemaat “Ebenhaezer” Jakarta Pusat selaku KMJ.

Menurut rencana jadwal PHMJ Efata Tenggarong, bahwa:

- Minggu, 31 Mei 2009, serah terima dari Majelis Jemaat Efata Tenggarong ke Majelis Sinode GPIB

- Minggu, 7 Juni 2009, dalam ibadah minggu akan dilaksanakan acara perpisahan Pdt.Ny.Sarah MY Tahitu Hengkesa, S.Ag

- Sabtu, 20 Juni 2009, keberangkatan Pendeta dan Keluarga ke Jakarta

Mohon dukungan dan doa saudara dalam panggilan dan pelaksanaan tugas tersebut.

Tuani sianipar

PELESTARIAN BENDA-BENDA ARKEOLOGI

Muara Kaman – Sabtu 4 April 2009.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Drs.H.M.Idrus Sy, M.Si melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Muara Kaman (sabtu 4/4/09) beserta rombongan staf al. Kabid Pemasaran Drs. H.Nordin, M.Si, Kasi Pemasaran Tajudin Noor, S.Sos, Staf Pemasaran Hendri Sianipar dan beserta staf dari Museum Mulawarman.

Perjalanan dari Tenggarong menuju Muara Kaman ditempuh selama 2 jam 15 menit melalui jalan perusahaan dengan menggunakan kendaraan roda 4 (hati-hati bila cuaca hujan, jalannya sangat licin).

Di aula SMA Muara Kaman Simposium sehari “Pelestarian Benda-benda Arkeologi” dengan tema: Dengan semangat nilai-nilai leluhur Kita bangun Peradaban Kutai Kartanegara sebagai Kerajaan Tertua di Indonesia. Peserta symposium terdiri dari para Guru SD, SMP, SMU, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Ketua RT/RW, Kepala Dusun, Kepala Adat dan aparat Kecamatan, dls….

Simposium secara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Drs.H.M.Idrus Sy, M.Si pkl.10.55 wita dan dalam sambutannya mengatakan: melalui kegiatan ini mari kita tingkatkan pengembangan dibidang pariwisata, melalui situs yang ada di Muara Kaman untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, dengan dukungan dari pemerintah karena ini adalah bagian pembanguna dari pemerintah.

Setelah kegiatan symposium, Kepal Dinas beserta stafnya meninjau Museum serta situs yang didalamnya ada Lesong Batu. Sementara ini Museum yang ada di Kecamatan Muara Kaman masih kosong. Kepala Dinas mengatakan akan mengisi Museum dengan benda-benda Kerajaan Mulawarman , tapi tentunya setelah bangunan Museum sudah diserahterimakan dari Baltbangda kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.

hendri sianipar

PENEGUHAN SIDI

Minggu, 5 April 2009 di Jemaat Efata Tenggarong pada saat ibadah pagi telah dilaksanakan Peneguhan Sidi tahun anggaran 2008-2009 bagi 13 anak sidi baru, al:

  1. Elisa Nuryani Nainggolan
  2. Jonari Kende
  3. Kana Lina Sinaga
  4. Lampsoer Saragih
  5. Lia Agung Kristiani
  6. Rikki Kristian Samuel Tambunan
  7. Sintiya Kartika Sinuraya
  8. Maggi Claudia Sinaga
  9. Netta Bonita Sinaga
  10. Yacoby O Simamora
  11. Ester Helentina Hutapea
  12. Herlince Maryune Thonak
  13. Adrianus Mila Mesa

Dalam ibadah peneguhan ini dipimpin oleh Pdt. Sarah Tahitu H, S.Ag dari Yohanes 12:12-19. Dalam ibadah ini ada persembahan pujian dari Keluarga Sinaga, Solo, CG Sidi Baru (“Ya Yesus Kuberjanji”).

Setelah ibadah para Orang Tua Sidi dan Anak Sidi serta para Majelis melanjutkan acara ramah tamah dan sambutan-sambutan dari al:

  1. Sintiya K Sinuraya (Sidi Baru), mengatakan: Syukur pada Tuhan kita Yesus Kristus atas perkenaannya telah di sidi yang selama setahun di bina, mohon maaf atas segala kesalahan, terima kasih buat orang tua atas dukungan dan doanya.
  2. Bpk. Wasman Sinaga (Orang Tua Sidi), mengatakan: Ucapan terima kasih buat Pendeta dan Majelis atas bimbingan dan pemahaman tentang ajaran Tuhan Yesus Kristus, dan pesan buat anak-anak sidi baru: gambaran setelah sidi adalah perbuatan ats dosa yang adik lakukan sekarang menjadi tanggungan adik-adik sendiri, lakukanlah perintah Tuhan dengan baik.
  3. Pnt. Sidharta (Majelis), mengatakan: Kami selalu mendoakan adik-adik semoga dijaga dan dilindungi oleh Tuhan Yesus Kristus. Perannya sekarang bukan lagi sabagai anak-anak tapi sudah dewasa.

Kemudian penyerahan cinderamata dari orang tua sidi kepada para pengajar katekisasi, yaitu:

  1. Pdt. Sarah Tahitu H, S.Ag
  2. Pnt. Yusuf Patiung
  3. Pnt. Mugiya
  4. Pnt. Mina Jurai Trik B

Kemudian diakhiri dengan makan siang bersama.

tuani sianipar