Persidangan Sinode Tahunan (PST) GPIB 2024

Persidangan Sinode Tahunan (PST) GPIB 2024 akan dilaksanakan di Musyawarah Pelayanan Kalimantan Timur II sebagai tuan rumah

Senin, Mei 31, 2010

PERALIHAN



























Jumat, 28 Mei 2010
Peralihan/perpindahan keanggotaan dari satu BPK ke BPK lainnya merupakan suati program kerja BPK di GPIB. Peralihan ini dilakukan karena beberapa faktor pendukung seperti usia, sudah sidi, dll. Di Jemaat Efata Tenggarong-Kutai Kartanegara jumat 28 Mei 2010 sekitar 40 orang BPK PT+GP mengadakan Ibadah Peralihan di Pantai Samboja Kutai Kartanegara. Ibadah dipimpin oleh Pdt.Roslyn Manopo dan Pnt.Ny.Mina Jurai Trik (ketua III). Pdt.Roslyn Manopo dalam renungan Mazmur 8:4-5 menyampaikan: siapa saya, siapa kita di mata Tuhan, kita adalah sahabat Tuhan, kita teman sejati Tuhan.

Setelah ibadah kemudian dilanjutkan dengan peralihan, 10 APT akan dialihkan ke AGP. Selama kirang lebih 4-5 tahun kami telah dibina di BPK PT, banyak pengalaman dan pelajaran yang kami dapat selama di PT, demikian diuraikan oleh adik Thika Sinuraya (salah satu APT yang dialihkan), terima kasih kepada para kakak layan yang sabar telah membina kami.

Untuk menghangatkan suasana yang lebih akrab, beberapa permainan yang dipimpin oleh bung Panji. disini nampak suasana keakraban dan canda tawa. Suasana canda tawa juga terpencar dari wajah masing-masing ketika menikmatri suasana alam pantai Samboja, ada yang menikmati suasana laut, pasir, pepohonan, hembusan angin yang menghanyutkan, foto model ala selebritis. Tuani sebagai fotografer tidak ada kesempatan untuk menikmati alam pantai samboja yang pasir putihnya mempesona karena sibuk memotret foto model dadakan ini.

Setelah sekian lama kami menikmati pantai samboja, kami pun sudah lelah dan siap-siap untuk kembali ke Tenggarong, dan tepat pkl.17.30 kami pun go home.

Tuhan Yesus Kristus Memberkati.
tuani sianipar

Senin, Mei 24, 2010

PELETAKAN BATU PENJURU



























Minggu, 23 Mei 2010
Peletakan Batu pertama pembangunan gereja GPIB Efata Tenggarong di Pospelkes Hosana Loa Ulung berlangsung dengan sukses. Jemaat Hosana Loa Ulung dengan penuh semangat yang ingin cepat mempunyai gedung gereja untuk beribadah, karena sekian lama setelah gedung yang lama tidak bisa dipakai lagi karena struktur tanah yang labil, karena areal gedung sudah banyak terowongan kalian tambang sehingga struktur tanah berakibat longsor dan ciri-ciri kearah longsor sudah terlihat dengan adanya tanah yang sudah retak-retak dan turun. Ini yang ketiga kalinya jemaat Hosana Loa Ulung berpindah tempat. Ini adalah tantangan kedepan buat Pdt.Yorinawa Salawangi (KMJ Efata Tenggarong) terlebih lagi Pdt.Roslyn Manopo selaku pendeta di Jemaat Hosana Loa Ulung

Bpk. Yusuf Masola (ketua Panitia Pembangunan) mengatakan bahwa anggaran yang dibutuhkan dalam pembangunan gedung gereja ini sebesar Rp.540.000.000,-. Kedepan jemaat atau khususnya panitia pembangunan akan lebih maksimal dalam penggalangan dana agar pembangunan cepat selesai.

Selama ini areal yang dipakai dalam pembangunan gereja adalah areal pertambangan batu bara PT.Fajar Bumi Sakti karena 90% jemaat disana adalah karyawan perusahaan tersebut.

Acara peletakan batu pertama ini juga dihadiri oleh jemaat Efata Tenggarong selaku induk.

Pelatakan batu pertama/batu penjuru diawali oleh Pdt.Yorinawa Salawangi, kemudian Pdt.Roslyn Manopo, Bpk.Yusuf Masola (ketua pembangunan), Bpk.Agus Suparman (Dandim) yang sekaligus memberikan sumbangan, kemudian kepala Desa Loa Ulung (pemerintah).

Kepala Desa dalam sambutannya menyampaikan bahwa pemerintah mendukung dalam pembangunan gereja ini, kita sebagai bangsa Indonesia yang hidup rukun dalam bertoleransi umat beragama. Pemerintah terbuka dalam menyikapi segala masukan dari pihak manapun. Kami mengucapkan serlamat dalam pembangunan gedung gereja ini.

Setelah peletakan batu pertama kemudian dilanjutkan dengan ibadah minggu yang dipimpin oleh Pdt.Yorinawa Salawangi. Pendeta menyampaikan bahwa dalam membangun harus ada visi yang sama yang dilandaskan iman dan pengharapan, maka janji Allah tidak akan diam, peletakan batu penjuru ini bukan suatu peristiwa yang kebetulan, tapi karena Allah telah bertindak, umat Tuhan akan dibangun untuk memberitakan firman Tuhan dan hidup didalamnya. Peletakan batu penjuru ini merupakan hari pencurahan roh kudus.
Tuhan Yesus Kristus Memberkati.

Untuk pencarian dana awal dalam pembangunan gedung gereja ini, panitia memanfaatkan acara lelang setelah ibadah selesai. Dalam lelang ini panitia menyiapkan seperti lemang papiong, ayam, beras, b2, dll. Menurut panitia lelang, hasil lelang berhasil dikumpulkan dana sebesar Rp.12.270.000.

Sebagai wujud kebersamaan, jemaat Hosana telah menyiapkan makanan khas toraja.

Sukses dalam pembangunan gedung gereja Hosana Loa Ulung
tuani sianipar

Senin, Mei 03, 2010

Kepri International Expo 2010





Stand Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Kutai Kartanegara
Untuk mempromosikan Obyek Wisata dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Kartanegara, Disbudpar Kab. Kutai Kartanegara mengikuti pameran "Kepri International Expo I 2010" di Harbour Bay Mall, Batam dari tanggal 28 April s/d 2 Mei 2010. Pameran ini merupakan yang kesekiankalinya diikuti oleh Disbudpar di Batam. Disbudpar Kab.Kutai Kartanegara berkomitmen selalu mempromosikan obyek wisatanya ke berbagai daerah di Indonesia, ini merupakan kelanjutan dari Visit Borneo Year 2010.

Dalam pameran ini Disbudpar menampilkan materi pameran seperti Obyek Wisata dan Kebudayaan serta souvenir-souvenir khas Kutai Kartanegara.

tuani sianipar