“Apa
kabar jemaat yang dikasihi Tuhan, hampir 30 tahun yang lalu saya meninggalkan
jemaat disini, dibelakang gereja ini dulunya hutan, banyak monyetnya dan sering
mengambil jemuran, pasar didepan belum ada”, ujar Ketua Majelis Jemaat (KMJ)
GPIB Ebenhaezer Surabaya Pendeta Drs. Jantje Wairisal membagi pengalamannya
sebelum menyampaikan renungannya saat memimpin ibadah minggu pagi di GPIB
Jemaat Efata Tenggarong, pada Minggu (3/3/2024), karena dari sinilah beliau
mengawali kevikariatannya dan menjadi pelayan Tuhan hingga sekarang.
“Pelayanan
yang baik tidak akan dikecewakan Tuhan,
jemat disini terus menabur yang baik, jujur dalam kesederhanaan tetap mencintai Tuhan”, ujarnya sambil
mengkaitkannya kepada warga jemaat Efata yang dulunya banyak menabur kebaikan
dan mencontohkan seseorang warga jemaat yang semasa hidupnya jujur dan melayani
Tuhan.
Kerinduan
kepada Pendeta Drs. Jantje Wairisal dengan Jemaat Efata Tenggarong setelah
berpisah selama hampir 30 tahun lamanya terobati, inilah salah satu imbas dari
pelaksanaan PST GPIB 2024 di Mupel Kaltim Dua.
Terdengar
juga kabar bahwa Pendeta Sarah Martha Yuliana Tahitu Hengkesa, S.Ag akan
bertandang juga ke Efata Tenggarong. Beliau adalah mantan KMJ di Efata periode
2005-2009.
Dikesempatan
ini, diperkenalkan juga Sdri Mariyorie Anastasya Tuhumena, S.Si-Teol akan
menjalani masa Reorientasi di GPIB Efata Tenggarong selama 6 bulan (12 Pebruari
s/d 11 Agustus 2024).
www.tuanisianipar.blogspot.com
www.pariwisatakukar.wordpress.com
FB / IG / youtube : Tuani Sianipar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar