Persidangan Sinode Tahunan (PST) GPIB 2024

Persidangan Sinode Tahunan (PST) GPIB 2024 akan dilaksanakan di Musyawarah Pelayanan Kalimantan Timur II sebagai tuan rumah

Senin, Februari 06, 2023

 

Semangat luar biasa seluruh Majelis GPIB Jemaat Efata Tenggarong hari ini. Senyum dan tawa sambil bercanda mewarnai keberangkatan mereka menuju “Yayasan Kharisma Pertiwi/Panti Asuhan Kasih Bunda Utari (Rumah Perlindungan Pemulihan Psikososial/Rumah Aman)” di Samarinda, Minggu (5/2/2023).

 

Satu pickup berisi sembako, seperti beras, minyak, sabun, mie instan, pakaian bekas layak pakai, mainan anak-anak (boneka), parsel, bantuan dana dan masih banyak lagi diberikan sebagai pelayanan kasih yang dikumpulkan dari semua anggota majelis sendiri secara urunan.

 

Ide ini muncul dari tarian jari-jari Pdt. Jepry Yuwanto Daminto di group wa majelis untuk memberi sumbangan atau bantuan kasih berupa sembako bagi mereka yang berulang tahun di tahun ini ke suatu panti asuhan.

 

Yonas Frederik (pemilik Yayasan Kharisma Pertiwi), menurut pengakuannya yayasan ini sudah berdiri sejak tahun 2001, sampai tahun ini ( pebruari 2023) memiliki anak asuh sebanyak 91 orang.

 

“Anak-anak disini berasal dari berbagai permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat seperti … bla … bla … bla … (penulis sengaja merahasiakan ini), dan kesultan ekonomi”, ujar Momot, panggilan akrab Yonas Frederik yang merupakan purnawirawan polisi secara panjang lebar.

 

“Anak-anak yang datang kesini banyak perubahan dengan sendirinya, interaksi sosial yang mereka dapat disini membuat mereka hilang traumanya. Interaksi mereka yang tidak didapat di tempat asalnya mereka dapatkan disini, secara otomatis langsung hilang traumanya”, ujar Momot.

 

“Disini mereka makan bebas, makan salah satu menghibur diri mereka, sandang papan mereka dapatkan disini dibandingkan ditempat mereka dulu, disini anak-anak dilatih untuk menggalakkan potensi diri mereka”, katanya lagi.

 

“Anak-anak disini wajib sekolah, ada yang sudah selesai kuliah, ada yang sudah bekerja seperti seorang polisi, perawat, guru, dan yang sudah berkeluarga saat Idul Fitri mereka datang kesini sehingga membuat suasana menjadi ramai. Disini kami tidak melihat perbedaan suku dan agama, semua kami tampung, kami latih mereka”, katanya lagi.

 

Pdt. Jepry Yuwanto Daminto menyampaikan maksud kedatangan, bahwa kami datang kesini membawa rasa syukur suka cita kami, tanda syukur kami diawali di group wa bahwa kita semua ulang tahun di tahun ini, kita buat rasa syukur.

 

“Tahun depan kita ajak semua keluarga kita, supaya kita bisa melihat bahwa ada keluarga kita diluar sana yang berkekurangan, jangan berhenti sampai disini, kita dukung proses kebutuhan disini”, ujar Jepry berharap

 

www.tuanisianipar.blogspot.com

www.pariwisatakukar.wordpress.com

FB / IG /  youtube : Tuani Sianipar


Tidak ada komentar:

Posting Komentar