Ratusan manusia bagaikan
semut mengerumuti manisnya kota raja Tenggarong untuk menyaksikan ribuan
lampion yang diterbangkan dari pulau kumala (25/10) Bagaikan bintang dilangit
yang jauhnya milyaran kilometer tepat diatas kepala berkilau melambaikan tangan
menyambut manusia yang sudah lama menunggu kedatangannya.
Guna memeriahkan peringatan
hari jadi ke-234 Kota Tenggarong Tahun 2016, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menggelar kegiatan
Festival Kota Raja (FKR) ke-V dengan dirangkai beberapa kegiatan seperti, Gelar
Produk Kreatif Daerah, Pentas Seni dan Komunitas, Pemilihan Teruna Dara,
Mahakam Dragon Boat International, Festival Jepen, Tenggarong Kutai Carnival
(TKC), Festival Lampion, Kumala Color run.
Pulau Kumala yang berada
ditengah-tengah sungai Mahakam di Kota Raja Tenggarong Kab. Kutai Kartanegara
menjadi lokasi wisata keluarga untuk mengisi liburan. Pulau Kumala saat ini
sedang booming pengunjung yang datang dari berbagai daerah. Setiap sabtu dan
minggu serta liburan, pulau kumala disemuti ratusan manusia menikmati aroma
pulau kumala.
Di sore mendung (12/9)
setelah memmbayar retribusi parkir Rp.2.000,-, kami (saya, isteri dan dua
puteri kami) menuju loket tiket masuk Rp.7.500 untuk dewasa dan Rp.5.000,-
untuk anak-anak.
Di hari pertama masuk
kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) setelah Lebaran atau libur panjang, Karyawan
dan Karyawati Dinas Kebudayaa dan Pariwisata Kab. Kutai Kartanegara melaksanakan
Halal Bi Halal atau silaturahmi (11/7) sekaligus perpisahan (purna tugas) Dra.
Hj. Yuni Astuti, MM (jabatan terakhir Sekretaris Disbudpar tahun 2011 – 2016)
pada tanggal 1 Juli 2016. Yuni Astuti diangkat menjadi PNS pada tahun 1985 di
Kantor Gubernur Propinsi Kaltim di Biro Humas, selama 31 tahun beliau mengabdi.
Cuaca mendung dan
sekali-kali diiringi gerimis menyelimuti kota tenggarong (sabtu 18/6/06) tidak
menyurutkan semangat Anak Sekolah Minggu (ASM) GPIB EFATA Tenggarong untuk
melaksanakan Ibadah Retreat di Pulau Kumala Tenggarong. Payung mendung dan
gerimis sangat akrab ketika ASM menyeberangi Jembatan Repo-repo menuju Pulau
Kumala. Sebelum kegiatan dimulai ASM dibawa terlebih dahulu mengelilingi Pulau
Kumala menggunakan mobil wisata, sementara para orang tua berjalan kaki menuju
lokasi kegiatan.
Ditandai dengan
pemotongan pita oleh Drs. Edy Damansyah (Wakil Bupati Kukar), didampingi Dra.
Sri Wahyuni, MPP (Kadisbudpar Kukar) dan beberapa kepala SKPD lainnya serta
tokoh-tokoh adat dayak, pimpinana paguyuban, sanggar seni, tokoh seni daerah
dan tokoh masyarakat, secara resmi membuka “Pusat Informasi Dayak (Dayak
Experience Center)” jumat 20 Mei 2016 di Lamin Amin Bioq Pulau Kumala.
Borneo Travel Mart 2016 merupakan kegiatan Seminar Strategi How to
Develop the Tourism in East Kalimantan (21/4) di Hotel Platinum Balikpapan.
Seminar ini bertujuan mempromosikan sekaligus mengenalkan secara langsung
potensi wisata daerah kepada seluruh pelaku wisata di Indonesia maupun Luar
Negeri.
Rekor waktu terlama
pelaksanaan Perayaan Paskah Efata Tenggarong (27/3) terjadi tahun ini,
pelaksanaannya sampai tengah hari, biasanya seputaran pukul 09.00 pagi. Diawali
dengan ibadah yang dipimpin oleh Pdt. Yosep Aeng, S.Th, yang dihadiri oleh
ratusan warga jemaat berjalan dengan hikmat dan lancar.
Pdt. Yosep Aeng, S.Th
(KMJ) GPIB Efata Tenggarong memimpin Ibadah Peneguhan Sidi (20/3) dalam ibadah
minggu pagi, menyampaikan, khususnya kepada anggota sidi baru sebagai pengikut
Yesus yang telah dipakai oleh Tuhan, jangan tanya apa yang kamu dapat kalau
mengikut DIA, hadapi segala tantangan, jangan mudah menyerah, Kasihnya selalu
memberkatimu. Ada jaminan bagi yang setia mengikutiNya, Setialah dalam tugas
panggilanNya.
Ditengah ribuan pasang
mata sedang menyaksikan Gerhana Matahari Total (GMT), Rabu (9/3) pagi Pelkat
PKP GPIB Efata Tenggarong merayakan HUT Pelkat PKP ke 51 Tahun yang dihadiri ratusan
jemaat yang datang dari beberapa jemaat seperti, Jemaat Gloria Maluhu, Jemaat
Sion Jahab, Jemaat Sebulu, Jemaat Loa Ulung dan Efata Tenggarong sendiri
sebagai tuan rumah. Diawali dengan kegiatan ibadah pagi, kemudian dilanjutkan
dengan senam. Setelah itu dilanjutkan lagi dengan beberapa kegiatan lomba
seperti, lomba masak nasi goreng, kerajinan dari barang bekas, mengenal
tanaman, memasukkan benang kelobang jarum sambil berjalan.
Disbudpar Kab. Kutai
Kartanegara bekerjasama dengan TV Nasional dan beberapa media lokal beserta
komunitas Pesut Mahakam (Sabtu,16/1) melakukan perburuan Pesut Mahakam atau
mamalia langka yang dilindungi, karena populasinya tidak mencapai 100 ekor
lagi. Lokasi yang kami sasar diawali dari Kota Bangun sampai ke Muara Kaman.
Kurang lebih selama 6 jam kami menyusuri lokasi tersebut menyaksikan Pesut
Mahakam hilir mudik, timbul tenggelam. Ketika berada di tengah sungai Mahakam, kami
memperlambat ketinting (alat transportasi sungai Mahakam berukuran kecil) kami,
kemudian mengamati disekelilingnya, kami kewalahan mengambil fotonya, itu
disebabkan karena waktu timbul pesutnya sangat singkat, beberapa detik saja,
kemudian ada yang timbul dibelakang kami, ada juga yang timbul disamping, ada
yang jauh dari pandangan kami, ada juga yang dekat. Sekali timbul harus
menunggu beberapa menit untuk timbul lagi. Dituntut kesabaran dalam Perburuan
Pesut Mahakam ini.
Suka cita dari Tuhan
datang menghampiri umat manusia. Kita tertunduk menerima setiap nilai hidup
yang diberikan, bersyukur dan bersyukur, sampai detik ini anugerah, kasih
setiaNya masih diberikan untuk kita.
Untuk itu kita
bersukacita menyambut kehadiran Tuhan melalui perayaan Natal GPIB Jemaat Efata
Tenggarong, Selasa (29/12) bersama dengan ratusan jemaat yang hadir dari
beberapa gereja tetangga. Beberapa kidung pujian yang dinyanyikan menambah
suasana sukacita perayaan. Berdamai dengan sesama merupakan tema drama yang
dibawakan oleh Pelkat Gerakan Pemuda, saling memaafkan.
Lekaslah mencari Allah
mulia
Bazar, aksi parker,
donatur, dari perusahaan, telah kami lakukan dalam pencaharian dana untuk acara
Ibadah Perayaan Natal GPIB Jemaat SION Jahab Tenggarong (28/12). Kami
mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah membantu kami baik berupa
materi, tenaga maupun pikiran sehingga perayaan ini berjalan dengan baik.
Disbudpar Kab. Kutai
Kartanegara bekerjasama dengan TransTV mencoba menelusuri sisi keunikan
Kecamatan Muara Muntai Kab.Kutai kartanegara (19/12). Jalan Jembatan Kayu
terpanjang di Indonesia terbuat dari kayu ulin, dengan lebar mulai dari 1 mtr
hingga 6 mtr.
Pada awalnya terbuat
dari bambu (1959), kemudian tahun 1980 diganti dari kayu ulin, alasannya karena
kayu ulin sangat kuat. Ide pembuatan jembatan ini karena daerah Muara Muntai
sering dilanda banjir. Sampai sekarang jembatan kayu sudah ada yang berumur 30
tahun, ada sebagian yang sudah direhab karena rusak, pakunya longgar karena
banyaknya kendaraan roda dua yang lewat.
Kesederhanaan Natal GPIB
Jemaat Efata Tenggarong Bajem Hosana Loa Ulung (17/12) tahun 2015 terlihat
sederhana, seperti pohon natal terbuat dari barang bekas gelas aqua plastik dan
sampah kertas bekas warta jemaat, kemudian pernak pernik dinding gereja dari
barang bekas, dekorasi taman dari bambu, dlsb.
