Kesederhanaan Natal GPIB
Jemaat Efata Tenggarong Bajem Hosana Loa Ulung (17/12) tahun 2015 terlihat
sederhana, seperti pohon natal terbuat dari barang bekas gelas aqua plastik dan
sampah kertas bekas warta jemaat, kemudian pernak pernik dinding gereja dari
barang bekas, dekorasi taman dari bambu, dlsb.
Merayakan Natal dengan
kesederhanaan bukan berarti tidak bermakna walaupun tidak dengan kemewahan.
Peristiwa Natal berawal dari kesederhanaan dan sampai sekarang sangat luar
biasa, ujar Pdt.Ny.Julstense Steny Roel-Saunhoka,S.Si-Teol, dari Lukas 1:26-38.
Juga dijelaskan, Maria
dipilih karena, Maria adalah kebenaran dari sebuah nubuat, Maria sudah
mendapatkan kasih karunia dari Tuhan, Maria rendah hati, ia mendapatkan
dukungan dari keluarga, dan ia mempunyai iman yang teguh. Kita semua adalah
hamba Tuhan yang dipilih oleh Tuhan, untuk melaksanakan kebenarannya, seorang
hamba adalah seorang yang memberikan yang terbaik bagi Tuhan.
GPIB Jemaat Efata
Tenggarong Bajem Hosana Loa Ulung dalam ibadah perayaan Natal tahun ini
mengangkat tema: Menata Alam secara adil demi kelangsungan hidup sejahtera.
Ratusan jemaat hadir dalam ibadah perayaan ini yang datang dari beberapa gereja
tetangga, seperti Gloria Tenggarong, Sion Jahab, Efata Tenggarong, Maranatha
Sebulu, GPdi Loa Raya, Kibait Tenggarong Seberang
Ibadah berlangsung
dengan aman dan tertib, ada beberapa pujian-pujian seperti paduan suara, vocal
group, nyanyian anak sekolah minggu, dlsb. Dan diakhir perayaan ada pemberian
Tali Kasih kepada Pdt.Yosep Aeng,STh, Pdt.Jimmy Nanna,STh, Pdt Sarina Allo
Layuk,STh, Kakak Layan PA, Karyawan Gereja, serta Lansia.
KAMI MAU DIUTUS UNTUK
BERSINAR BAGI DUNIA
Selamat Natal 25
Desember 2015 dan Tahun Baru 1 Januari 2016
Tuhan Yesus Kristus
Memberkati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar