Disbudpar Kab. Kutai
Kartanegara bekerjasama dengan TV Nasional dan beberapa media lokal beserta
komunitas Pesut Mahakam (Sabtu,16/1) melakukan perburuan Pesut Mahakam atau
mamalia langka yang dilindungi, karena populasinya tidak mencapai 100 ekor
lagi. Lokasi yang kami sasar diawali dari Kota Bangun sampai ke Muara Kaman.
Kurang lebih selama 6 jam kami menyusuri lokasi tersebut menyaksikan Pesut
Mahakam hilir mudik, timbul tenggelam. Ketika berada di tengah sungai Mahakam, kami
memperlambat ketinting (alat transportasi sungai Mahakam berukuran kecil) kami,
kemudian mengamati disekelilingnya, kami kewalahan mengambil fotonya, itu
disebabkan karena waktu timbul pesutnya sangat singkat, beberapa detik saja,
kemudian ada yang timbul dibelakang kami, ada juga yang timbul disamping, ada
yang jauh dari pandangan kami, ada juga yang dekat. Sekali timbul harus
menunggu beberapa menit untuk timbul lagi. Dituntut kesabaran dalam Perburuan
Pesut Mahakam ini.
Namun demikian ada
kepuasan ketika melihat mamalia langka ini bermain-main di sungai Mahakam. Ada
yang berkelompok sampai lima ekor, ada yang berpasangan.
Sssssstttt…satu lagi, di
Muara Kaman Brooo…ada warung yang menyediakan udang galah
guede…guedeeee…sambalnya pedas selangit, yang tadinya cuaca panas tiba-tiba
gerimis. Kata orang Batak, andalimannya bergetar. Teman-teman yang lainnya
sudah mundur, tapi orang batak yang satu ini, maju teruuussss….sambalnya nambah
Bu!?
Sejak perburuan Pesut
Mahakam yang pertama (2015) yang lalu sampai sekarang (2016) belum ada kami
mendengar berita tentang Pesut Mahakam yang mati atau terjerat jaring. Itu
menandakan bahwa sampai sekarang Pesut Mahakam masih terlindungi.
Kembali kami menawarkan
kepada Anda,
Mari Berwisata Minimal Sekali
Dalam Setahun
Ajaklah Keluarga Anda
mengenal alam sekitarnya, Indonesia ini luas Broo…
Jangan berdiam diri di
rumah saja.
“BERBURU PESUT
MAHAKAM”….Kami siap menemani Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar