Bersama
warga Toraya GPIB Efata Tenggarong dan Ikatan Keluarga Toraja (IKAT) sektor
Tenggarong mengadakan ibadah syukur bersama Pendeta Jepry Yuwanto Daminto
sekeluarga sehubungan dengan pengutusan Pdt. Jepry ke Jemaat Anugerah Bekasi, di
gedung serba guna Alpa Omega GPIB Efata Tenggarong, pada Senin (1/7/2024) pukul
06.00 yang dipimpin oleh Pendeta Enos Kabin.
Kehangantan
yang dirasakan Pdt. Jepry sekeluarga bersama keluarga besar IKAT Tenggarong
sungguh sangat luar biasa.
“Tuhan!
terima kasih kehangatan persekutuan, kebaikan Tuhan yang saya temukan dalam
persekutuan IKAT, ada persekutuan kehangatan yang saya alami dalam keluarga
saya”, ungkapnya
“Banyak
pengalaman-pengalaman perjumpaan dan sikap bersama yang kemudian menjadi
penilaian indah buat kami sekeluarga, kami hanya bagian kecil dalam persekutuan
IKAT Kutai Kartanegara, tapi Bpk/Ibu sudah jjauh memberikan kami nilai dalam
persekutuan ini”
“Kami
bukanlah manusia sempurna, penuh keterbatasan kekurangan, atas nama keluarga
kami mohon maaf, mungkin ada salah kata tiap tindakan, ada kata-kata yang
keluar kurang berkenan, berkenan kami dimaafkan sehingga perjalanan kami ke
Bekasi penuh suka cita, ijinkan kami berangkat, kami bertiga ijin pamit”,
katanya.
Dalam
kesempatan ini, anggota DPRD Kukar sekaligus penasehat IKAT Ustad Hj.
Saparuddin Pabonglean didampingi isteri menyempatkan diri hadir dan
menyampaikan sambutan mengatakan, “Selama berinteraksi dengan beliau sungguh
terasa ketulusan, semoga pendeta pengganti beliau bisa mewariskan tradisi
berinteraksi sosial dengan seluruh lapisan masyarakat”, jelasnya.
Katnya
lagi, “Kita merasa kehilangan seorang tokoh panutan yang selama ini dengan
setia dengan segenap kesabarannya melayani membimbing mengarahkan kita semua
bukan hanya konteks gereja tapi kemasyarakatan”.
Sementara
ketua IKAT sektor Tenggarong atau sering dijuluki walikota IKAT Drs. Daniel
Paruruk dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada Pdt. Jepry atas kebersamaan
kta selama ini, boleh melayani kita khususnya warga Toraja di GPIB dan warga
IKAT Tenggarong, walaupun berpisah secara badan tapi secara batin akan tetap
melekat pada hati kami.
“Pesan
kami, Tetaplah menjadi hamba Tuhan yang rendah hati, yang peduli pada orang
lain, dan pendoa pada orang lain”, ungkapnya berpesan.
“Semoga
kebersamaan yang kita bangun selama ini bersama warga IKAT mendapat berkat dari
Tuhan”.
Selanjutnya
foto bersama dan diakhiri dengan makan bersama.
***
www.tuanisianipar.blogspot.com
www.pariwisatakukar.wordpress.com
FB /
IG / youtube : Tuani Sianipar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar