Kembali
satu warga jemaat GPIB Efata Tenggarong dipanggil yang punya kehidupan, setelah
tanggal 4 Mei 2024 yang lalu, kemarin pada tanggal 9 Mei 2024 Jeffry Taroreh di
panggil yang punya kehidupan.
“Kematian
tidak bisa ditolak harus diterima, peristiwa kematian adalah cara Tuhan untuk
memanggil kita pulang, karena DIA rindu, mari pulang … AKU lupakan dosa-dosamu,
inilah rumahmu yang sebenarnya”.
“IA
ingin kepunyaannya ingin selalu bersama DIA, DIA ingin bersama dengan apa yang
Ia miliki”
“Engkau
adalah milikKu sehingga dimana AKU
berada disitu juga engkau berada”.
Ibadah
pelepasan dipimpin oleh Ketua Majelis Jemaat GPIB Efata Tenggarong Pendeta
Jepry Yuwanto Daminto, dan ibadah pemakaman oleh Pendeta Mariyorie Anastasya
Tuhumena, pada Sabtu (11/5/2024) pukul 13.00 wita di Kelurahan Jahab
Tenggarong.
Jeffry
Taroreh lahir di Manado pada tanggal 9 Desember 1966 dan dipanggil Tuhan pada
Kamis 9 Mei 2024 di RSU AM Parikesit Tenggarong Seberang sekira pukul 10.00
wita, dan meninggalkan Isteri dan 3 orang anak. Telah dimakamkan di tempat
pemakaman milik GPIB Efata Tenggarong di Kelurahan Jahab, pada Sabtu
(11/5/2024).
Segenap
warga jemaat GPIB Efata Tenggarong menyampaikan turut berduka cita yang
sedalam-dalamnya, kiranya Tuhan Yesus Kristus memberikan penghiburan yang
sejati bagi keluarga yang ditinggal.
HIDUP
MATI KITA ADALAH MILIK KRISTUS
SIAPKAN
WAKTU KEMATIANMU.
***
www.tuanisianipar.blogspot.com
www.pariwisatakukar.wordpress.com
FB /
IG / youtube : Tuani Sianipar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar