Bangku
itu sudah kosong, dia selalu duduk di bangku depan saat mengikuti ibadah minggu
di gereja. Dari jauh terlihat jelas siapa yang duduk di bangku itu hanya dengan
memperhatikan rambut putihnya.
Flora
Kasiha Sekeon yang baru satu tahun dua bulan terdaftar sebagai warga jemaat
GPIB Efata Tenggarong (17/4/2022) menunjukkan semangat beribadahnya yang luar
biasa di usia 93 tahun.
Dengan
pelan-pelan almarhum berjalan memasuki gereja dengan dibantu oleh majelis yang
bertugas.
Almarhum
Flora Kasiha Sekeon wafat pada Jumat (16/6/2023) dini hari pukul 02.46 wita.
Almarhum
yang lahir di Manado, Sulawesi Utara pada 17 April 1930 meninggalkan lima orang
anak dan cucu serta cicit.
Almarhum
Flora Kasiha Sekeon, dimakamkan dipemakaman milik GPIB Efata Tenggarong di
Kelurahan Jahab Tenggarong, Minggu (18/6/2023).
“Kemenangan
orang benar akan meninggalkan berkat, kemenangan itu ada pada kita, kita
percaya almarhum telah bahagia dengan Tuhan”.
Segenap
warga jemaat GPIB Efata Tenggarong menyampaikan turut berduka cita yang
sedalam-dalamnya, kiranya Tuhan Yesus Kristus memberikan penghiburan yang
sejati bagi keluarga yang ditinggal.
www.tuanisianipar.blogspot.com
www.pariwisatakukar.wordpress.com
FB / IG / youtube : Tuani Sianipar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar