ERAU ADAT KUTAI

ERAU Adat Kutai dilaksanakan dalam rangka HUT Kota Tenggarong yang ke 242 tahun (28 September 1782) pada tanggal 21 s/d 29 September 2024

Kamis, Maret 02, 2023

 

“Tuhan Mengasihimu”, ujar Pendeta Jepry Yuwanto Daminto sambil menorehkan Abu berbentuk salib di kening setiap warga jemaat, dan jemaat menjawabnya “Amin”.

 

Itu dilakukan oleh Pendeta Jepry kepada ratusan warga jemaat GPIB Efata Tenggarong yang hadir di Ibadah malam Rabu Abu sebagai peringatan bahwa manusia tidaklah lebih daripada debu di hadapan Allah, Rabu (1/3/2023).

 

Pendeta Jepry, dalam renungan Yunus 2:1-10 menguraikan tentang Yunus dalam pelariannya. Agar lebih mudah jemaat dalam menangkap Firman yang disampaikan, Pendeta Jepry menguraikan kisah Yunus ini dalam lima episode antara lain, Panggilan, Pelarian, Pengakuan, Pertobatan/Ucapan Syukur, dan Pemberitaan Firman Tuhan.

 

“Tuhan tidak menginginkan penghukuman terjadi kepada umat manusia, pemulihan manusia tidak sama dengan pemulihan Tuhan”, ujar Pendeta Jepry dalam renungannya.

 

Perlu diketahui, RABU ABU merupakan awal masa 40 hari atau masa enam minggu Prapaskah. Abu yang secara simbolik ditaruh diatas kepala atau dijadikan alas tempat tidur menunjukkan perendahan diri kepada Tuhan: sebagai peringatan bahwa manusia tidaklah lebih daripada debu di hadapan Allah.

 

TUHAN MENGASIHIMU

www.tuanisianipar.blogspot.com

www.pariwisatakukar.wordpress.com

FB / IG /  youtube : Tuani Sianipar


Tidak ada komentar:

Posting Komentar