Bermula
dari pelayanan ibadah hari Minggu pada tanggal 27 Februari 1605 di Benteng
Victoria Ambon, untuk pertama kalinya orang-orang protestan asal Belanda
melaksanakan ibadah dengan menggunakan tata ibadah Gereja Protestan.
Hingga
sekarang sudah 418 tahun Gereja Protestan di Indonesia (GPI) berdiri, hingga
mengalami pemandirian.
Di
tengah kebahagiaan ulang tahunnya yang ke 418 tahun, Ibadah Minggu di Gereja
Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Jemaat Efata Tenggarong menggunakan
tata badah Gereja Protestan Indonesia di Buol Toli-toli (GPIBT) dalam
mensyukuri 418 tahun Gereja Protestan di Indonesia (GPI), Minggu (5/3/2023).
Pendeta
Jepry Yuwanto Daminto dalam renungan Efesus 2:4-10 ibadah syukur tersebut
menyampaikan, “Kebaikan Tuhan sudah diberikan tapi manusia kadang keras kepala,
perbaiki dirimu agar tidak tergelincir, kamu dulu yang sudah diampuni karena
kasih karunia Allah kamu diselamatkan, lanjutkan kasih karunia Tuhan dengan
perbuatan-perbuatan yang baik”
DIRGAHAYU
ke-418 Gereja Protestan di Indonesia (GPI)
Ada
12 Gereja bagian Mandiri GPI
1.
Gereja
Masehi Injil di Minahasa (GMIM)
2.
Gereja
Protestan Maluku (GPM)
3.
Gereja
Masehi Injili di Timor (GMIT)
4.
Gereja
Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)
5.
Gereja
Protestan Indonesia di Donggala (GPID)
6.
Gereja
Protestan Indonesia di Gorontalo (GPIG)
7.
Gereja
Protestan Indonesia di Buol Toli-toli (GPIBT)
8.
Gereja
Kristan Luwuk Baggai (GKIB)
9.
Gereja
Protestan Indonesia di Papua (GPI Papua)
10. Indonesia
Evangelical Christian Church (IECC)
11. Gereja
Protestan Indonesia di Banggai Kepulauan (GPIBK)
12. Gereja
Masehi Injili di Talaud (GERMITA)
www.tuanisianipar.blogspot.com
www.pariwisatakukar.wordpress.com
FB / IG / youtube : Tuani Sianipar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar