HORAS KUKAR TENGGARONG –
Sekretaris Umum Majelis Sinode (MS) GPIB Pendeta Elly Dominggas Pitoy-De Bell
bersama dengan Pdt. Jepry Yuwanto Daminto, Pdt. Feggy Mariani Salindeho-Beslar,
Pdt. Anthony R Pietesz, Pdt. Earty Patlisia Pattikawa, Pdt. Selestyani
Pietersz-Caraen, Pdt. Karen Gracia Polnaya, Pdt. Loisani Sumasgha-Tatengkeng
dan Pdt. Malia Mariete Lenakoly tumpang tangan untuk meneguhkan Pendeta
Mariyorie Anastasya Tuhumena, S.Si-Teol menjadi pendeta atau pelayan firman dan
sakramen GPIB, pada Minggu (22/9/2024) di gereja GPIB Efata Tenggarong.
Pendeta
Mariyorie Anastasya Tuhumena, S.Si-Teol merupakan pendeta yang sedang menjalani
masa reorientasi selama enam bulan di GPIB Efata Tenggarong, yang waktu itu
dimentori oleh Pdt. Jepry Yuwanto Daminto, kemudian dilanjutkan oleh Pdt. Feggy
Mariani Salindeho-Beslar.
Pendeta
Elly menyampaikan terima kasih atas perkenaan Tuhan, gereja ini boleh menjadi
rumah pemulihan. Terima ksih juga kepada jemaat yangbtelah menerima pemulihan
atas reorientasi Mariyorie Anastasya Tuhumena di jemaat Efata Tenggarong.
Atas
nama MS GPIB menyampaikan terima kasih kepada Efata Tenggarong dan juga panitia
PHRG, menerima dengan suka cita masa reorientasi.
Sementara
Pdt. Jepry Yuwanto Daminto (mentor dari Mariyorie Anastasya Tuhumena)
menyampaikan, “Tidak gampang ketika mengalami pergumulan dan jatuh dan kembali
untuk berdiri kembali, tapi Tuhan menghormati dan menghargai orang-orang yang
mau bangkit kembali. GPIB merupakan tempat pemulihan, termasuk Efata merupakan
temapt pemulihan bagi siapa saja”.
“Saya
sangat bersuka cita dapat melihat perkenaan Tuhan terjadi bagi hambanya seorang
pendeta perlu mendapat pemulihan”.
Harapan
saya, jalani tugas selanjutnya, apa yang Tuhan sudah percayakan, perkenankan
itu hadir sebagai berkat dimanapun kita berada.
SATU
UNTUK GPIB
***
www.tuanisianipar.blogspot.com
www.pariwisatakukar.wordpress.com
FB /
IG / youtube : Tuani Sianipar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar