Usai
penthabisan dan pelembagaan GPIB “Hosana” Loa Ulung oleh Pendeta Marthen
Leiwakabessy, S.Th (ketua I MS) dalam ibadah minggu (28/8), kemudian disusul
peresmian gedung gerejanya.
Edi
Damansyah (Bupati Kukar) bersama Paulus Kariso Rumambi (Ketua Umum MS)
membubuhkan tanda tangan di atas prasasti sebagai tanda peresmian gedung
gereja, dan sekaligus membuka tirai plang nama GPIB “Hosana” Loa Ulung,
disaksikan Pendeta Marthen Leiwakabessy, S.Th (ketua I MS), Pendeta Jepry
Yuwanto Daminto, S.Si-Teol, para Pendeta Jemaat Efata, Pendeta Mupel Kaltim 2,
Filadelfia Bintaro, Kabag Kesra dan Ass II Pemkab, Kepala Desa, Kapolsek
Tenggarong Seberang, Danramil Tenggarong Seberang dan undangan lainnya.
Edi
Damansyah (Bupati Kukar), menyampaikan terima kasih atas undangannya, saya
mengingatkan bahwa kebebasan beragama di Negara kita dilindungi institusi,
Negara menjamin menganut menurut agamanya masing-masing, di Kutai Kartanegara
kerukunan beragama terjaga dengan baik, karena beribadah sangat penting,
melalui ibadah kita semakin dekat dengan Tuhan, semoga dari gereja menimbulkan
kedamaian.
Harapan
saya, gereja harus peka dengan masalah-masalah terutama lingkungannya. Melalui
program pemerintah yang sudah kita buat agar dapat mensejahterakan setiap warga
gereja yang kurang mampu, program rehabilitasi gereja, jadikan gereja sebagai
dorongan pemberdayaan masyarakat dan menciptakan persatuan dan kesatuan.
Edi
Damansyah menegaskan akan membantu gereja Hosana dalam pembuatan pagar dan
toilet, serta Rumah Seni Toraja. Satu lagi pemerintah telah menetapkan anggaran
kegiatan pesparawi yang pelaksanaannya pada bulan Oktober nanti.
Tuhan
Yesus Memberkati Warga Jemaat Hosana Loa Ulung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar