Gema
suara nyanyian “Hai Mari Berhimpun” jemaat yang hadir di perayaan natal GPIB
Efata Tenggarong Pospelkes Hosana Loa Ulung (27/12) memecah telinga menyamai
sangkakala. Jemaat dengan penuh hikmat mengikuti alur tata ibadah yang dipandu
oleh pembawa acara. Tampilan paduan suara dari jemaat setempat dan gereja
tetangga menambah suasana ibadah semakin hikmat.
Tampak
sesekali dari aparat tentara mengitari lingkungan gereja dan menilik kedalam
gereja untuk memastikan keamanan berlangsungnya ibadah, lagi dari Linmas desa
rawa indah Loa Ulung sejak awal sudah bersiaga di pos pengamanan persis di
samping depan gereja.
Ibadah
dipimpin Pendeta Jimmy Nanna dari Lukas 1:28 menyampaikan, Natal bagi tiap
insan manusia pasti istimewa, menyiapkan diri menyambut natal, tapi apakah hati
sudah kita siapkan. Natal adalah Allah menjumpai manusia, Allah peduli kepada
manusia, dengan tujuan membawa damai.
Apakah
kita sudah membangun kepedulian yang tulus kepada sesama kita, Natal telah
menerobos ketakutan manusia, Natal menjadikan kita menghasilkan yang Tuhan mau.
Mari peduli kepada sesama, ujarnya.
Hermi
Kuaria (kepala desa) dalam sambutannya mengatakan, disaat perayaan natal
seperti ini kita dapat berkumpul, ceria, menyampaikan ucapan selamat, di gereja
ini menjadi saksi merayakan natal, suka cita. Atas nama pemerintah desa
mengucapkan terima kasih, semoga natal tahun ini membawa kedamaian, suka cita,
dalam semangat natal tetap penuh berpengharapan, kerja keras.
Pesan
saya buat seluruh warga rawa indah Loa Ulung yang mendapat berkat, yang
mengalami kehidupan yang signifikan agar tetap tunduk kepala, saling mengayomi
bagi sesama warga kita. Selamat Natal dan Tahun Baru.
Sebelum
ibadah, didahului pemberian tali kasih kepada kepala desa, para pendeta,
karyawan kantor dan orang tua lanjut usia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar