Proses belajar mengajar katekisasi berlangsung selama satu tahun. Proses panjang ini berlangsung tahap demi tahapan dan harus penuh dengan kesabaran. Tahapan-tahapan yang dilalui seperti: Siapa Allah itu, Siapa Yesus Kristus, atau Trinitas, Gereja, Sejarah, Nyanyian Pujian, dll. Proses panjang ini juga bertujuan agar sianak tidak akan gampang terombang ambing atau dipengaruhi oleh duniawi, agar imannya dewasa dan kokojh dalam menghadapi masa depan sianak. Katekisasi bukan juga merupakan tahapan agar bisa menikah, tapi kelak setelah imannya dewasa tidak akan mudah goyah dalam mengarungi kehidupan rumah tangga.
Pdt.Yorinawa Salawangi,S.Th menjelaskan, Peneguhan Sidi mempunyai nilai yang sangat sakral, religius, namun pada perkembangannya sedikit demi sedikit mengalami kemorosotan dalam pelaksanaannya. Kekudusan dan lepas dari dosa bukanlah mutlak secara seremonial tapi bagaimana kehadiran Allah. Kehadiran Allah yang membawa kekudusan dalam acara seremonial dilihat dari bagaimana ibadah itu berproses. Selain bertujuan yang sakral dan religius, Sidi menghantar bahwa Yesus adalah Juruselamat dan memberi kehidupan.
Juga dijelaskan, kenapa Peneguhan Sidi selalu dilaksanakan sebelum Jumat Agung, supaya mereka yang diteguhkan bersedia mati bersama Yesus Kristus, dan mereka yang mengaku percaya akan dimuliakan Yesus Kristus.
"HIDUPLAH RENDAH HATI dan KESABARAN"
Tuhan Yesus Kristus Memberkati
Daftar Sidi Baru :
Kelas Reguler:
1. Ranov Gilbert Simamora
2. Gita Vioristin Hutauruk
3. Monika Simatupang
4. Rahel Oktriana Simarmata
5. Ribka Siahaan
6. Indrawan Eko Nugroho
7. Lorenz Sitompul
8. Richo Budi Setiawan
9. Frans Ridwan Sinaga
Kelas khusus :
1. David Buya
www.tuanisianipar.blogspot.com
www.pariwisatakukar.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar