Sejak
awal keberagaman di GPIB Jemaat Efata Tenggarong sudah terlihat dan saling
terikat satu sama lain dalam jalinan kasih Tuhan, betapa indah dan semuanya
baik, keberagaman itu membuat jemaat Efata semakin kuat dan indah.
Dari
latar belakang keberagaman itu, Perayaan Natal Anak Sekolah Minggu (ASM) GPIB
Jemaat Efata Tenggarong (11/12) diwarnai dengan tampilan pakaian adat daerah
masing-masing, seperti Toraja, Batak, Jawa, Dayak, Manado, dan Cina.
Saat
perayaan ada juga tampilan dari suku Toraja seperti tarian Ma’gellu dan dari
suku Batak ada tarian Tot tor. Ada puisi dan duet dari ASM.
Pendeta
Jepry Yuwanto Daminto (KMJ) dalam renungannya menyampaikan, Petrus menasehati
agar mereka mempunyai kasih yang datang dari Tuhan, kasih Tuhan datang ke dunia
untuk kita rayakan di hari natal.
“Kita
harus sayang sama keluarga dan sahabat, kasih Allah akan membuat kita
bersam-sama, dengan kasih Tuhan kita merayakan natal”, ujarnya lagi.
Demi
menjaga kesehatan bersama di masa covid 19, ibadah perayaan natal dilakukan
dengan sederhana dan terbatas, sebagian ASM ada hadir di gereja karena terlibat
langsung dengan perayaan dan sebagian lagi melalui zoom, orang tua tidak
diperbolehkan ikut masuk, cukup mengantar saja lalu pulang, semua harus memakai
masker, jaga jarak, hand sanitizer.
SELAMAT
NATAL, 25 Desember 2021
dan
TAHUN
BARU, 1 Januari 2022
www.tuanisianipar.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar