Tahun
ini (2021) pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri dengan Hari Kenaikan Tuhan Yesus
bersamaan hari pelaksanaannya (13/5). Hidup berdampingan menunaikan ibadah
masing-masing berjalan dengan damai. Umat Islam menunaikan perayaan Idul Fitri,
sementara umat nasrani menunaikan ibadah Kenaikan Tuhan Yesus.
Ibadah Kenaikan Tuhan Yesus berjalan dengan baik, selalu mengikuti protokol kesehatan, sesekali nampak aparat kepolisian mengitari gedung gereja, mengamati kalau ada sesuatu yang mencurigakan.
Ibadah
dipimpin oleh Pendeta Albert Gosseling, dari Markus 16:9-20 menyampikan, kita
sebagai umat Kristen kalau datang ke gereja janganlah hanya sebagai aktifitas
semata agar dilihat orang, kita tidak ada apa-apanya walaupun sudah puluhan
tahun ikut ibadah ke gereja, kalau kita tidak memahami dan melakukan firman
Tuhan, maka akan melakukan sesuatu yang tidak berarti apa-apa.
Beliau juga menyampaikan, kalau Tuhan Yesus tidak hidup, bebaslah kita melakukan apa saja. Banyak orang berjalan dengan Tuhan tapi tidak percaya, mereka menerima berkat dari Tuhan tapi tidak percaya kepada Tuhan, karena hidupnya tidak pernah benar dihadapan Tuhan.
Kalau Yesus tidak naik ke surga maka sia-sialah kita berbicara tentang firman Tuhan. Yesus naik ke surga, berkuasa di surga dan berkuasa di bumi, ujarnya.
Diakhir ibadah, Albert Gosseling mengingatkan jemaatnya agar selalu mengingat ini dengan baik-baik, “kalau Yesus mati, tidak pernah bangkit apalagi tidak naik ke surga, maka saudara bebas melakukan apa saja dalam hidup ini. Tapi kalau Yesus mati, bangkit dan naik ke surga, anda dan saya, kita punya perjanjian dengan DIA. Maka kalau saudara dan saya tidak hidup benar dihadapan DIA … hati-hati … Saudara tidak akan luput dari hukumanNYA.
TUHAN YESUS MEMBERKATI SAUDARA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar