Dalam rangka memperingati Hari Lanjut Usia Nasional ke-25 yang ditetapkan oleh pemerintah pada tanggal 29 Mei 1996 direspon dengan pemotongan tumpeng oleh Persekutuan Kaum Lanjut Usia (PKLU) GPIB Jemaat Efata Tenggarong (30/5) sekaligus bersamaan dengan pelaksanaan ibadah minggu pagi.
Ibadah
dipimpin oleh Pendeta Albert Gosseling sekaligus memberi renungan dari Kejadian
9:1-3 menyampaikan, Apa arti punya segalanya kalau Allah tidak memberkati,
kalau masa muda kita tidak hidup benar di mata Tuhan, kita punya anak cucu …!
Tidak ada kejahatan yang lolos dihadapan Tuhan, apalagi di rumah Tuhan. Kalau
kita setia kepada Allah, kita akan diberkati, anak ccucu kita akan diberkati.
NUH menjadi figure lanjut usia yang diberkati Allah, memberi contoh kepada
orang lain yang tetap beriman kepada Allah.
Diakhir ibadah, Albert Gosseling mengingatkan jemaatnya agar selalu mengingat ini dengan baik-baik, “Kalau Saudara lihat kisah Air Bah dan Saudara melihat figur yang namanya NUH, maka ingatlah ini baik-baik, Allah tidak akan pernah mau di dalam dunia ini kejahatan seakan menjadi penguasa. Allah tidak akan pernah mau membiarkan oarng menghina diriNYA, mengaku dirinya sebagai anak Tuhan tapi berbuat jahat dihadapanNYA dan terhadap semua kejahatan, Allah selalu menegaskan hukumannya … maut … maut …, dan setiap orang yang hidup benar dihadapanNYA mereka diberkati, dan mereka punya masa depan, sekarang Saudara pilih sendiri, Saudara mau hidup jahat dihadapan DIA, apalagi di rumah Tuhan, Saudara pasti mati karena Saudara berhadapan dengan Allah, tapi kalau Saudara hidup benar pasti diberkati.
Persekutuan Kaum Lanjut Usia selalu diberkati Tuhan.
www.tuanisianipar.blogspot.com
www.pariwisatakukar.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar