Persidangan Sinode Tahunan (PST) GPIB 2024

Persidangan Sinode Tahunan (PST) GPIB 2024 akan dilaksanakan di Musyawarah Pelayanan Kalimantan Timur II sebagai tuan rumah

Selasa, Mei 14, 2019

Selangkah sudah dilangkahkan, yaitu Visitasi GPIB Efata Tenggarong Bajem HOSANA Loa Ulung (13/5) oleh Pdt. Marthen Leiwakabessi (Ketua I Majelis Sinode GPIB dan mantan KMJ GPIB Immanuel Samarinda) di Tenggarong – Kab. Kutai Kartanegara di hadapan warga jemaat Hosana Loa Ulung serta panitia pelembagaan dari Efata Tenggarong dan Loa Ulung sendiri, dan dihadiri oleh Pdt. Yosep Aeng (KMJ Efata Tenggarong), Pdt. Asang Ling (KMJ Gloria Tenggarong), Pdt. Pricilia Bukit Pendeta Jemaat). Langkah ini dilakukan untuk menilik kemampuan dan tindakan serta wawancara langsung dengan warga jemaat apakah sudah ada kesiapan untuk dilembagakan.

Marthen Leiwakabessy menjelaskan secara panjang lebar apa saja persyaratan menuju pelembagaan, seperti jumlah KK dan kemampuan finansial jemaat. Beliau memperhatikan jemaat dari mimik wajah dan tarikan nafasnya seperti kurang siap untuk dilembagakan, tapi dengan bijak dan lembut, serta diselingi candaan beliau menjelaskan dan memberi semangat untuk tetap optimis dan biarlah berproses atas nama Tuhan.

Sesi tanya jawab, Budi (warga jemaat) menyampaikan kekawatirannya dari sisi finansial apabila sudah dilembagakan nanti akan menjadi beban kami. Hal yang sama juga disampaikan Ibu Karisma dari 66 KK merasa tidak mampu karena kami rata-rata petani, numpang garap tanah orang, buruh bangunan, warga jemaat takut kalau dilembagakan, khawatir jumlah KK berkurang.

Agustina Allo (wakil ketua panitia) menyampaikan warga jemaat belum siap dilembagakan karena dilihat dari segi sumber daya manusianya, kerja swasta, buruh tani, harian lepas, jemaat berkurang nanti akhirnya tanggung jawab ke majelis sinode berkurang, termasuk soal pendanaan dan dari segi persyaratan masih banyak yang belum terpenuhi.

Tapi seandainyapun sampai bulan juli jadwal yang sudah ditentukan untuk dilembagakan kami akan bergumul dalam doa, dan kami akan terima dan kami siap. Harapan kami kalau sudah dilembagakan semoga tetap dalam rancangan Tuhan. Apa yang dikhawatirkan jemaat tidak terjadi.

Sementara ibu Moni, menyampaikan, akan kami terima apabila Tuhan mengatakan untuk dilembagakan, biar semua berproses dalam nama Tuhan. Walaupun ada jemaat yang mengatakan belum siap tapi sebenarnya bukan tidak siap. Panitia sudah bekerja sesuai dengan prosesnya, biarlah Tuhan yang menentukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar