Selangkah
sudah dilangkahkan, yaitu Visitasi GPIB Efata Tenggarong Bajem HOSANA Loa Ulung
(13/5) oleh Pdt. Marthen Leiwakabessi (Ketua I Majelis Sinode GPIB dan mantan
KMJ GPIB Immanuel Samarinda) di Tenggarong – Kab. Kutai Kartanegara di hadapan
warga jemaat Hosana Loa Ulung serta panitia pelembagaan dari Efata Tenggarong
dan Loa Ulung sendiri, dan dihadiri oleh Pdt. Yosep Aeng (KMJ Efata
Tenggarong), Pdt. Asang Ling (KMJ Gloria Tenggarong), Pdt. Pricilia Bukit Pendeta
Jemaat). Langkah ini dilakukan untuk menilik kemampuan dan tindakan serta
wawancara langsung dengan warga jemaat apakah sudah ada kesiapan untuk
dilembagakan.
Marthen
Leiwakabessy menjelaskan secara panjang lebar apa saja persyaratan menuju
pelembagaan, seperti jumlah KK dan kemampuan finansial jemaat. Beliau
memperhatikan jemaat dari mimik wajah dan tarikan nafasnya seperti kurang siap
untuk dilembagakan, tapi dengan bijak dan lembut, serta diselingi candaan
beliau menjelaskan dan memberi semangat untuk tetap optimis dan biarlah
berproses atas nama Tuhan.
Sesi
tanya jawab, Budi (warga jemaat) menyampaikan kekawatirannya dari sisi
finansial apabila sudah dilembagakan nanti akan menjadi beban kami. Hal yang
sama juga disampaikan Ibu Karisma dari 66 KK merasa tidak mampu karena kami
rata-rata petani, numpang garap tanah orang, buruh bangunan, warga jemaat takut
kalau dilembagakan, khawatir jumlah KK berkurang.
Agustina
Allo (wakil ketua panitia) menyampaikan warga jemaat belum siap dilembagakan
karena dilihat dari segi sumber daya manusianya, kerja swasta, buruh tani,
harian lepas, jemaat berkurang nanti akhirnya tanggung jawab ke majelis sinode
berkurang, termasuk soal pendanaan dan dari segi persyaratan masih banyak yang
belum terpenuhi.
Tapi
seandainyapun sampai bulan juli jadwal yang sudah ditentukan untuk dilembagakan
kami akan bergumul dalam doa, dan kami akan terima dan kami siap. Harapan kami
kalau sudah dilembagakan semoga tetap dalam rancangan Tuhan. Apa yang
dikhawatirkan jemaat tidak terjadi.
Sementara
ibu Moni, menyampaikan, akan kami terima apabila Tuhan mengatakan untuk
dilembagakan, biar semua berproses dalam nama Tuhan. Walaupun ada jemaat yang
mengatakan belum siap tapi sebenarnya bukan tidak siap. Panitia sudah bekerja
sesuai dengan prosesnya, biarlah Tuhan yang menentukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar