Kabupaten Kutai
Kartanegara, khususnya Desa Loa Ulung masih kental toleransi beragamanya, salah
satu contoh ketika perayaan natal Bajem Hosana Loa Ulung dihadiri oleh Ibu
Hermi (Kepala Desa Loa Ulung mewakili pemerintahan) dengan memakai kerudung
ikut masuk ke dalam gereja dan duduk dibangku paling depan mengikuti ibadah
perayaan natal sampai selesai, ini yang ketiga kali beliau ikut merayakan natal
dan memberikan sambutan. Sebelum Ibu
Hermi menjabat kepala desa, Bapaknyalah yang menjabat selama 2 periode di desa
yang sama, dan diteruskan oleh Ibu Hermi. Hermi banyak menerima masukan dan
pengetahuan tentang toleransi beragama dari bapaknya. Bapaknya yang
mengajarinya bagaimana cara merajuk kebersamaan diberbagai keberagaman.
Hermi sangat mencintai
keberagaman, beliau menyampaikan agar tetap merajut kebersamaan dikeberagaman
ini, kita semua bersaudara, kita semua beranekaragam, mari kita jaga bersama.
Mencintai dan melayani masyarakat sangat indah sekali, mari dengan hati kita
saling mengasihi, demikian sambutan Hermi yang disampaikan saat perayaan natal
GPIB Efata Tenggarong Bajem Hosana Loa Ulung Kab. Kutai Kartanegara (9/12)
Dengan mengusung tema:
Mengaryakan pelayanan dan kesaksian dengan mewujudkan kebersamaan keadilan,
kebenaran dan kesejahteraan bagi sesama dan alam semesta, Pendeta Sarina Allo
Layuk,S.Th mengimplementasikannya dari renungan Matius 1:18-24, menyampaikan,
dalam perayaan natal kita harus penuh dengan suka cita, kebahagiaan, kita
lakukan dengan keceriaan. Apa sesungguhnya makna natal, apa sesungguhnya tujuan
Allah menjadi manusia, 1.Hadir (untuk menyelamatkan manusia), 2.Dosa (manusia
tidak dapat menyelamatkan diirinya sendir), 3.Kasih (Allah adalah Kasih itu
sendiri, Kasih disertai dengan perbuatan), 4.Immanuel (Allah selalu ada, dekat
dengan manusia). Hasilnya adalah kehidupan yang mengalami perubahan,
pembaharuan.
Dengan tampilan beberapa
pujian, seperti vocal group, paduan suara, solo, tarian toraja, nyanyian dan
tarian anak sekolah minggu, vocal group pendeta gpib Kab. Kukar ikut
memeriahkan perayaan natal tahun ini, didukung dengan pengaturan lalulintas dan
pengamanan dari Linmas desa setempat, sehingga perayaan natal berjalan dengan
aman dan tertib, walaupun sempat padam listrik, tapi satu jam kemudian menyala.
Turut hadir dalam perayaan
ini seperti Pendeta Yosep Aeng,S.Th (KMJ Efata Tenggarong), Pendeta Hendri
Tamela,S.Th (KMJ Sion Jahab), Pendeta Ny.Julstense Steny Roel-Sauloka,S.Si-Teol
(KMJ Gloria Tenggarong), Pendeta Sarina Allo Layuk,S.Th (Bajem Hosana Loa
Ulung), Pendeta Jimmy Nanna,S.Th (Bajem Maranatha Sebulu), Jemaat Efata
Tenggarong, Jemaat Bajem Maranatha Sebulu, Jemaat Sion Jahab, Jemaat Gloria
Tenggarong dan beberapa gereja tetangga.
Diakhir perayaan adalah
pemberian tali kasih kepada para pendeta, pegawai gereja, lanjut usia, dan yang
lainnya.
SELAMAT NATAL, 25
Desember 2017 dan TAHUN BARI, 1 Januari 2018
Tuhan Yesus Kristus
Memberkati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar