Keluarga Pdt.Yorinawa Salawangi,S.Th mengadakan ibadah pengucapan
syukur (selasa 13 Maret 2012) atas berpulangnya Ayahanda DH.Salawangi
(31 Desember 1935-26 Pebruari 2012) di Tenggarong. Sebagian warga
jemaat hadir dalam ibadah pengucapan syukur ini, juga pospelkes yang
ada di Sebulu dan Loa Ulung.
Pdt.Roslyn Manopo,S.Th dalam renungannya dari Lukas 24:16,30,31
menyampaikan bahwa semua manusia pasti mati, seperti Tuhan Yesus, tapi
kematian juga dibarengi dengan kebangkitan, kehilangan seseorang jangan
juga kehilangan pengharapan.
Pdt.Yorinawa Salawangi,S.Th dalam sambutannya menyampaikan, terima
kasih atas apresiasi yang besar diberikan oleh warga jemaat, saya
sangat terharu atas semuanya ini, saya mengucapkan terima kasih kepada
Pdt.Roslyn Manopo,S.Th atas pelayanan firman Tuhan, dan kepada Majelis.
Disela-sela sambutannya, Pdt.Yorinawa Salawangi,S.Th mengisahkan
kehidupan Bapak DH.Salawangi bahwa sewaktu kecil sudah berjuang untuk
masa depan, tetap bersekolah dan membiayainya sendiri. Setelah masuk
STM DH.Salawangi wajib militer (ABRI) dan kemudian akhirnya juga lulus
di militer. Sejak kecil beliau sudah merantau ke Lampung, Pdt.Yorinawa
Salawangi tidak pernah melupakan ketika Ayahnya tidak rela kalau
Pdt.Yorinawa Salawangi jadi pendeta, Ayah selalu menentang, tapi Ayah
tidak memaksakan kehendaknya, kemudian Ayah mengantar saya ke
Yogyakarta dan Ayah terus berjuang buat study saya, dan kemudian
diteguhkan menjadi pendeta. DH.Salawangi sampai meneteskan air mata
ketika memberi sambutan wisuda, anak saya Yorinawa Salawangi saya
titipkan buat Tuhan. Banyak pelajaran yang diberikan Ayah yang tidak
saya lupakan, tapi ada pelajaran yang paling berkesan dalam hidup saya
bahwa sejak kecil sudah mengajarkan selalu hidup dalam kemandirian, dan
jangan mengeluh, jangan coba-coba telepon Ayah kalau tidak penting,
selesaikan sendiri persoalanmu dan kalau benar-benar tidak mampu lagi
menyelesaikannya, telepon Bapak, ujarnya. Bapak sempat berdoa dan
meneteskan airmata dan kemudian dipanggil bapanya yang di sorga.
Selamat jalan Bapak DH.Salawangi
Seluruh warga jemaat Efata Tenggarong beserta Pospelkes turut
berbelasungkawa atas meninggalnya Bapak DH.Salawangi, biarlah keluarga
yang ditinggal selalu diberikan penghiburan oleh Tuhan kita Yesus
Kristus.
Cat. Sebagian kisah hidup Bapak DH.Salawangi sudah di potong/edit, hanya yang layak dipublikasikan.
sama-sama
BalasHapus