Dengan
menggunakan mobil gereja (GPIB Efata Tenggarong) yang di motori oleh Robinson
(pelaut tongkang batu bara) yang mahir lika liku aspal di Kutai Kartanegara dan
didampingi Tuani Sianipar (jurtul alias jurnalis tulen) mendampingi pendeta
Jepry Yuwanto Daminto (KMJ Efata) dalam memenuhi undangan dari GPIB Marturia
Loa Janan (yang pada 11 April 2010 dilembagakan oleh Pendeta J.D. Sihite, MA
dan H. Sulaiman Gafur/Pj. Bupati Kukar) dalam memberikan pembinaan (24/9) kepada
calon diaken penatua masa bakti 2022-2027.
Sembilan
belas orang calon diaken penatua terpilih dari empat sektor yang dimilki jemaat
disini, pemilihan dilakukan dengan dua tahap. Menurut informasi dari salah satu
panitia rencana peneguhan akan dilakukan pada bulan Oktober yang akan datang.
Ada
dua materi pembinaan yang disampaikan pendeta Jepry Yuwanto Daminto (KMJ Efata)
seperti, “Menjadi Jemaat Maisioner” dan “Majelis Jemaat dan Penatalayanan”.
Beberapa
menit diawal penyampaian materi tiba-tiba hujan deras, sehingga menciptakan
kebisingan dan menutupi suara dari pemateri. Dengan cekatan panitia dapat
mengatasinya, sehingga suara dari soundsytemnya kedengaran jelas.
Dua
meteri disampaikan selama lima jam, dengan tegas, tepat dan akurat serta sering
terdengar suara ketawa dari para peserta, karena pendeta Jepry tak jarang
menyampaiakn materi sambil bercanda, sehingga membuat suasana hidup.
Pendeta
Maxie Royke Mangkey (KMJ Marturia) menyampaikan ucapan tertima kasih kepada pendeta Jepry, semoga materi yang
telah disampaikan menjadi bekal bagi calon diaken penatua, dengan pembinaan
seperti ini bisa melakukan pelayanan dengan sungguh-sungguh, ujud nyatakan
dalam pelayanan, melalui pembinaan ini kita dimampukan melanjutkan pelayanan
selanjutnya.
Tuhan
Yesus Kristus melengkapi pelayanan Saudara.
www.tuanisianipar.blogspot.com
www.pariwisatakukar.wordpress.com
fb /
youtube : Tuani Sianipar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar