Lagi
… dan lagi … dalam rentang waktu yang berdekatan, satu lagi warga jemaat GPIB
Efata Tenggarong harus kembali kepada yang punya kehidupan, menjemput umat yang
dikasihinya. Cukup sampai disini kesaksianmu di dunia ini, mari..! tinggal lah
bersamaKU di surga.
“Kematian
bagian dari kehidupan manusia, kematian harus dihadapi, kematian merupakan
kewajiban, dan tidak bisa ditolak, maka persiapkanlah diri kita”, ujar Pendeta
Jepry Yuwanto Daminto (KMJ).
Kaben
Sitinjak, lahir 12 Nopember 1963 yang lalu, merupakan salah satu warga jemaat
GPIB Jemaat Efata Tenggarong Sektor Pelayanan III. Selama 59 tahun, Tuhan
memberikan nafas kehidupan untuk berkarya dan bersaksi di dunia ini, dan telah
dimakamkan di tempat pemakaman GPIB Jemaat Efata Tenggarong yang dipimpin oleh
Pendeta Jepry Yuwanto Daminto.
Segenap
warga jemaat GPIB Efata Tenggarong menyampaikan turut berduka cita yang
sedalam-dalamnya, kiranya Tuhan Yesus Kristus memberikan penghiburan yang
sejati bagi keluarga yang ditinggal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar