Persidangan Sinode Tahunan (PST) GPIB 2024

Persidangan Sinode Tahunan (PST) GPIB 2024 akan dilaksanakan di Musyawarah Pelayanan Kalimantan Timur II sebagai tuan rumah

Senin, November 04, 2019

Wooowwww ….. penuh ... menuju satu titik pertemuan … Gereja GPIB Efata Tenggarong Kab. Kutai kartanegara – KALTIM (3/11) dalam mensyukuri pertumbuhan 71 Tahun GPIB, yang awalnya hanya 53 jemaat sejak dideklarasikan tahun 1948, dan sekarang bertumbuh menjadi 325 jemaat di tahun 2019.
 Paulus Kariso Rumambi (ketua umum Majelis Sinode) memimpin langsung ibadah syukur menyampaikan, bahwa mengikut Yesus adalah pilihan (menerima), tetap (sabar), berakar (tumbuh), hati yang besyukur.

Selama ibadah berlangsung penuh dengan hikmat dan tenang, ada persembahan pujian berupa paduan suara dari masing-masing jemaat, dan para pendeta.

“Panitia punya waktu hanya satu bulan sejak ditetapkan oleh Majelis Sinode bahwa Efata Tenggarong selaku tuan rumah penyelenggara HUT GPIB, tanggung jawab harus dilakukan, waktu sempit tapi dapat berjalan dengan baik,” ujar Yudiarta (ketua panitia).

Disampaikan juga, banyaknya dukungan dan respon dari pemerintah dalam menyambut Ibu Kota Negara (IKN) berkaitan dengan HUT GPIB memberikan sebuah ide yang cemerlang yang dicetus oleh GPIB. Rangkaian acara yang dilakukan dalam rangka HUT GPIB seperti Talk Show dan Deklarasi dukungan Kukar menjadi IKN mendapat respon positif buat perkembangan pemerintahan Kutai Kartanegara.

Terima kasih buat warga jemaat, bapak dan ibu, atas dukungan dan bantuan berupa materi, tenaga serta pikiran, kami mohon maaf kalau dalam pelaksanaan ada kurang berkenan di hati Bapak dan Ibu.

Hal senada juga disampaikan oleh Albert Gosseling (KMJ Efata Tenggarong), dalam waktu yang sangat singkat panitia harus kerja keras, terima kasih kepada seluruh warga jemaat, dan khususnya kepada panita.

Mangara Pangaribuan (ketua V MS), menyampaian ucapan terima kasih kepada seluruh panitia atas kerja kerasnya, dan kepada seluruh pendeta dan utusan bisa hadir disini seperti, Kalsel, Kalbar, Kaltim 1, Kaltim 2 dan daerah lainnya dari luar Kalimantan.

Pendeta Febri Parimo dan pendeta Sarah Engkesa yang pernah melayani di Efata Tenggarong tidak bisa hadir, sedangkan yang lainnya seperti Viktor Hutauruk, Job Makienggung, Yorinawa Salawangi dan Yosep Aeng, hadir.

Terakhir, potong tumpeng sebagai ucapan syukur pertumbuhan 71 Tahun GPIB.

“jalan-jalan ke Kutai Kartanegara
Jangan lupa ke Pulau Kumala
Kalau Kutai Kartanegara jadi Ibu Kota Negara
Jangan lupa kami yang di Ibu Kota”
(by : mangara Pangaribuan)

Selamat Ulang Tahun GPIB.
Tuhan Yesus Memberkati Kita Semua.
www.pariwisatakukar.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar