Persidangan Sinode Tahunan (PST) GPIB 2024

Persidangan Sinode Tahunan (PST) GPIB 2024 akan dilaksanakan di Musyawarah Pelayanan Kalimantan Timur II sebagai tuan rumah

Senin, November 04, 2019

Kumandang Indonesia Raya menandakan dimulainya rangkaian kegiatan HUT 71 Tahun GPIB (2/11) di Pendopo Bupati Kutai Kartanegara yang di hadiri oleh Edi Damansyah (Bupati Kukar) yang sekaligus menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada para pendeta karena sudah bersama-sama menjaga atau melakukan pembinaan umat, bergandengan tangan sehigga Kutai Kartanegara tetap aman. Pemerintah memberikan jaminan pelaksanaan ibadah, kita jaga persatuan dan  kesatuan.

“Melalui HUT GPIB memberikan kontribusi dalam rancangan perpindahan Ibu Kota Negara (IKN). Kehadiran rumah ibadah dan pemberdayaan umat tetap terjaga, semua etnis ada di Kutai Kartanegara dan tetap rukun, bersatu dalam hal IKN di Kaltim harus tetap bersatu. IKN merupakan kontribusi baru bagi daerah kita, mari kita bersatu, para tokoh masyarakat, tokoh agama serta masyarakat Kukar menjaga dengan baik”, ujar Edi Damansyah.

Sementara, Pendeta Paulus Kariso Rumambi (ketua umum Majelis Sinode) dalam sambutannya mengatakan, akan menigkatkan sumber daya manusia (SDM) yang ada di pelosok-pelosok yang bekerja sama dengan pemerintah untuk mengangkat KALTIM menjadi Ibu Kota Negara, melalui acara Talk Show ini kita dapat memberikan kontribusi pada Negara kita, membangun daerah-daerah pedesaan dan SDM di daerah dan kita lebih dicerahkan dan berkontribusi demi pembangunan bangsa ini, ujarnya.

Kemudian pembacaan deklarasi sebagai bentuk dukungan gereja khususnya GPIB dalam perindahan IKN ke Kaltim khususnya Kab. Kutai Kartanegara yang dibacakan oleh Paulus Kariso Rumambi (ketua umum MS) didampingi Yudiarta (ketua panitia) yang ditirukan oleh seluruh undangan yang hadir.

Tampak hadir, para pendeta GPIB seperti, Jacobs Marlene Joseph (sekretaris umum MS), Dinka N Utomo, Yosep Aeng, Job Makienggung, Viktor Hutauruk, Yorinawa Salawangi, Novianti Situmorang, Ernawati, Yeni Tafaode, JN Salouw, Patiaa Sapakely, Yeni, Yanre Gosseling, Franklin, Della, Sisca, dan Lenni Syafei (UP2M), Deddy Therik (UP2M), dari gereja tetangga, PBNU, PWKI, paguyuban etnis yang ada, para penatua dan diaken perwakilan jemaat dari Mupel kaltim I, Kaltim II, Kalselteng dan Kaltara Berkat, serta undangan lainnya.

Di session terakhir di hari pertama adalah Talk Show, dengan nara sumber seperti, Pendeta Jacobs Marlene Joseph (sekretaris umum MS), Mayjend TNI Isaac Markus Pattipeilohy (Dewan Ketahanan Nasional) dan Awang Rifani (Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura) dengan mengangkat tema, Optimalisasi peran gereja dalam sinergitas dengan masyarakat dan pemerintah menyongsong perpindahan Ibu Kota Negara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar