Kumandang
Indonesia Raya menandakan dimulainya rangkaian kegiatan HUT 71 Tahun GPIB
(2/11) di Pendopo Bupati Kutai Kartanegara yang di hadiri oleh Edi Damansyah
(Bupati Kukar) yang sekaligus menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan
kepada para pendeta karena sudah bersama-sama menjaga atau melakukan pembinaan
umat, bergandengan tangan sehigga Kutai Kartanegara tetap aman. Pemerintah
memberikan jaminan pelaksanaan ibadah, kita jaga persatuan dan kesatuan.
“Melalui
HUT GPIB memberikan kontribusi dalam rancangan perpindahan Ibu Kota Negara
(IKN). Kehadiran rumah ibadah dan pemberdayaan umat tetap terjaga, semua etnis
ada di Kutai Kartanegara dan tetap rukun, bersatu dalam hal IKN di Kaltim harus
tetap bersatu. IKN merupakan kontribusi baru bagi daerah kita, mari kita
bersatu, para tokoh masyarakat, tokoh agama serta masyarakat Kukar menjaga
dengan baik”, ujar Edi Damansyah.
Sementara,
Pendeta Paulus Kariso Rumambi (ketua umum Majelis Sinode) dalam sambutannya
mengatakan, akan menigkatkan sumber daya manusia (SDM) yang ada di
pelosok-pelosok yang bekerja sama dengan pemerintah untuk mengangkat KALTIM
menjadi Ibu Kota Negara, melalui acara Talk Show ini kita dapat memberikan
kontribusi pada Negara kita, membangun daerah-daerah pedesaan dan SDM di daerah
dan kita lebih dicerahkan dan berkontribusi demi pembangunan bangsa ini,
ujarnya.
Kemudian
pembacaan deklarasi sebagai bentuk dukungan gereja khususnya GPIB dalam
perindahan IKN ke Kaltim khususnya Kab. Kutai Kartanegara yang dibacakan oleh
Paulus Kariso Rumambi (ketua umum MS) didampingi Yudiarta (ketua panitia) yang
ditirukan oleh seluruh undangan yang hadir.
Tampak
hadir, para pendeta GPIB seperti, Jacobs Marlene Joseph (sekretaris umum MS),
Dinka N Utomo, Yosep Aeng, Job Makienggung, Viktor Hutauruk, Yorinawa
Salawangi, Novianti Situmorang, Ernawati, Yeni Tafaode, JN Salouw, Patiaa
Sapakely, Yeni, Yanre Gosseling, Franklin, Della, Sisca, dan Lenni Syafei
(UP2M), Deddy Therik (UP2M), dari gereja tetangga, PBNU, PWKI, paguyuban etnis
yang ada, para penatua dan diaken perwakilan jemaat dari Mupel kaltim I, Kaltim
II, Kalselteng dan Kaltara Berkat, serta undangan lainnya.
Di
session terakhir di hari pertama adalah Talk Show, dengan nara sumber seperti,
Pendeta Jacobs Marlene Joseph (sekretaris umum MS), Mayjend TNI Isaac Markus
Pattipeilohy (Dewan Ketahanan Nasional) dan Awang Rifani (Kesultanan Kutai
Kartanegara Ing Martadipura) dengan mengangkat tema, Optimalisasi peran gereja
dalam sinergitas dengan masyarakat dan pemerintah menyongsong perpindahan Ibu
Kota Negara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar