Persidangan Sinode Tahunan (PST) GPIB 2024

Persidangan Sinode Tahunan (PST) GPIB 2024 akan dilaksanakan di Musyawarah Pelayanan Kalimantan Timur II sebagai tuan rumah

Rabu, Agustus 29, 2018

Masih banyak lokasi wisata yang mungkin belum pernah kita jelajahi di sekitar kita, salah satunya di wilayah Samboja menjadi lokasi jelajah Dinas Pariwisata Kab. Kutai Kartanegara. Gabungan tiga seksi seperti seksi Promosi, Analisis Pasar Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif menjelajahi beberapa titik obyek wisata.


Jelajah kami awali di Bukit Bangkirai, kawasan wisata alam Bukit Bangkirai merupakan salah satu kawasan hutan hujan tropis (sekitar 58 km dari kota Balikpapan). Untuk memenuhi minat wisata alam yang penuh dengan keanekaragaman hayati Anda….! Kawasan ini sangat cocok dijadikan sebagai sarana pendidikan, penelitian serta pelatihan mengenai hutan.

Wahana/obyek utama yang disediakan berupa Jembatan Gantung (Canopy Bridge) yang ditopang oleh lima pohon Bangkirai yang merupakan jenis kayu endemik Kalimantan dengan panjang keseluruhan jembatan gantung adalah 64 meter dengan ketinggian 30 meter. Wahana lainnya seperti, trek sepeda, sekolah hutan, adopsi tanaman, adventure dan masih banyak lagi.

Jelajah kami selanjutnya, Pantai Merah Samboja, merupakan pantai pasir putih, disepanjang pinggir pantai ditumbuhi pohon pinus yang cocok sambil duduk menikmati hembusan angin pantai. Fasilitas wisata yang dapat dinikmati seperti, rest area, olah raga pantai, dan masih banyak lagi.

Jelajah kami yang terakhir, Sungai Hitam, dengan menggunakan kelotok (perahu kecil) kami menyusuri sisi kiri kanan sungai, ditengah trek kami menemukan beberapa Bekantan (monyet berhidung besar), yang sedang bermain dan makan di pohon, dengan pelan-pelan laju kelotok dan sekali-kali mesin dimatikan untuk lebih leluasa menikmati Bekantan dan mengabadikannya. Diujung trek kami singgah di muara sungai atau tempat labuhan kapal-kapal penangkap ikan sekaligus tempat pengepulan hasil tangkapan para nelayan, dan kamipun putar haluan untuk kembali. Ditengah trek perjalanan pulang kami menemukan beberap turis asing yang sedang menikmati dan mengabadikan Bekantan yang sedang bermain.

Menurut pengelola atau pemilik kelotok, wisata ini mereka promosikan melaui media sosial dan sudah banyak yang datang dari luar wilayah Samboja, seperti, turis asing, keduataan, Jakarta, Medan, Yogyakarta, Sangata.

Sewa kelotok (perahu) yang besar (seat 15 orang) sebesar Rp.600.000,- dan yang kecil (seat 3-5 orang) sebesar Rp.300.000,-. Lamanya trek 1 jam s/d 2 jam. Waktu yang cocok melihat Bekantan mulai pagi sampai dengan pukul 10 pagi dan siang sampai dengan sore.

Menurut pengakuan pemilik kelotok dan beberapa temanya, mereka sendiri yang membesihkan sungai ini, menebang pohon-pohon yang mengganggu trek, menanam pohon-pohon di pinggiran sungai. Dan kendalanya, karena penduduk sekitar sudah mulai banyak dan masyarakatnya mulai merambah dan mengelola sendiri dan pasti akan merusak. Dan mereka memohon kepada pihak terkait seperti Dinas Kehutanan agar membuat Perda supaya tetap terjaga.

Sahabat Indonesia …. Bila ingin berkunjung ke Samboja dan ingin informasi yang lengkap, kami Dinas Pariwisata Kab. Kutai Kartanegara siap melayani Saudara.

SALAM JELAJAH ……

Tidak ada komentar:

Posting Komentar