Persidangan Sinode Tahunan (PST) GPIB 2024

Persidangan Sinode Tahunan (PST) GPIB 2024 akan dilaksanakan di Musyawarah Pelayanan Kalimantan Timur II sebagai tuan rumah

Senin, Januari 15, 2018



Pendeta Duma Samosir,S.Th (Ketua Jemaat HKBP Tenggarong yang baru dua bulan bertugas) memimpin ibadah perayaan natal Kerukunan Masyarakat Batak (KMB) Tenggarong Kab. Kutai Kartanegara (13/1) mengatakan bahwa KMB merupakan “pasadahon roha halak batak na adong di pangarantoan on”, ini merupakan asset, harta.
 

Pendeta Duma, dalam renungan natal dari Yeremia 29:7 menjelaskan, kita yang datang merantau ke Kutai Kartanegara harus memberikan kontribusi buat kota ini. Bangsa Israel yang dibuang ke babel dan ditindas disana, tapi walaupun begitu mereka harus memberikan kontribusi buat kesejahteraan babel, mendoakan kota babel agar sejahtera, karena kalau kota babel sejahtera maka bangsa Israel juga pasti sejahtera. Tanggung jawab kita untuk mendoakan kota Tenggarong Kutai kartanegara karena kita tinggal disini, kehadiran kita harus bisa mensejahterakan kota ini, kita doakan agar ikatan sosial berjalan dengan baik agar berdamai, harmonis berjalan dengan baik.

Perayaan natal berjalan dengan baik dan aman, nampak pihak keamanan dari kepolisian Kutai Kartanegara siaga didepan gedung gereja dan sesekali mengitari gedung gereja mengamankan agar pelaksanaan perayaan berjalan dengan baik, seluruh susunan tata ibadah berjalan dengan lancar dan tertib, beberapa liturgi (pajojorhon) dari yang muda sampai yang tua dan beberapa tampilan paduan suara dan vocal group ikut memeriahkan perayaan ini. Tidak ketinggalan yang ditunggu tunggu setiap pelaksanaan natal batak selalu ada tortornya, langsung ma mangurdok gotting nai, pittor makkaluaran ma akka na rara dohot na biru i.

Turut hadir punguan dos ni roha dari kecamatan Sebulu dan Teluk dalam, utusan dari beberapa etnis lainnya serta beberapa undangan lainnya.

Riduan Sinaga (ketua panitia) dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada panitia dan semua yang hadir malam ini, kepada para donatur sehingga perayaan berjalan dengan baik, mudah-mudahan tahun depan perayaan natal KMB berjalan dengan baik dari tahun ini, mari semua warga batak kita bergandengan tangan membantu mendukung program-program pemerintah, melalui natal ini kita semua bergandengan tangan membesarkan Kutai Kartanegara.

Sementara itu, T. Rajagukguk (ketua KMB) menjelaskan, bahwa KMB Kutai Kartanegara baru dibentuk 20 Oktober 2017 di Tenggarong, dari 21 marga (187 KK) di Kutai Kartanegara, Kecamatan Sebulu (107 KK), Kec.Muara Kaman SP1 sampai SP5 (68 KK), Kec.Muara Badak (200 KK), Kec.Muara Jawa (110 KK), Kec.Kota Bangun (60 KK), Kec.Loa Janan (82 KK), Kec.Muara Kaman sampai Kembang Janggut (?), ini semua belum termasuk warga batak yang belum berkeluarga.

T. Rajagukguk, dalam kesempatan ini menyampaikan di hadapan Heldiansyah (mewakili Plt.Bupati Kutai Kartanegara), memohon dengan hormat agar disampaikan kepada pimpinan bahwa KMB Kutai Kartanegara sangat membutuhkan wadah untuk mengembangkan kesenian daerah kami, untuk anak-anak kami, agar diberikan kami lahan untuk membangun wadah tersebut, kami juga sangat membutuhkan seperangkat alat-alat musik daerah kami, karena selama ini kami latihan pindah-pindah dari rumah ke rumah.

KMB dibentuk untuk memikul bersama kalau ada kedukaan, musibah atau sejenisnya, maka kita selaku anggota dalam ADRT ada iuran/kewajiban/hak, iuran wajib sebesar Rp.5.000,-/ bulan, dana ini semua akan kita gunakan kegiatan sosial kita, dan setiap enam bulan sekali diaudit.

Heldiansyah, mewakili Plt.Bupati Kutai Kartanegara membacakan sambutannya, agar kerukunan dan kedamaian terus terjaga, kita tidak dapat dipisahkan dan kerukunan umat beragama atau bermasyarakat, kita semua harus benar-benar menjiwai dalam kehidupan bermasyarakat agar pembangunan terealisasi dengan baik, mari kta bersatu padu agar persatuan terwujud melalui kerukunan Batak yang ada di Kutai Kartanegara. Melalui KMB kekayaan budaya akan semakin maju.

Diakhir perayaan ada mangulosi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar