Persidangan Sinode Tahunan (PST) GPIB 2024

Persidangan Sinode Tahunan (PST) GPIB 2024 akan dilaksanakan di Musyawarah Pelayanan Kalimantan Timur II sebagai tuan rumah

Kamis, Mei 05, 2011


Menumbuk Beras ikuti Irama Gong, Mirip Lemang tapi disebut Ao
PANEN merupakan kegiatan yang sangat ditunggu petani. Apalagi yang ditanam adalah tumbuhan menghasilkan makanan pokok yaitu padi. Jika musim panen tiba, apalagi hasilnya sesuai harapan, tentu petani merasa gembira. Inilah yang dialami suku Dayak Kenyah Lepoq Tukung, Desa Ritan Baru dan Tukung Ritan, Kecamatan Tabang yang Selasa (3/5) lalu menggelar pesta Adat Mecaq Undat.


MECAQ UNDAT adalah bahasa Dayak Kenyah yang berarti menumbuk beras sehingga menjadi tepung. Secara umum Mecaq Undat diartikan pesta panen. Uniknya, Mecaq Undat menggunakan peralatan lesung dari kayu sepanjang 36 meter, sehingga menyerupai perahu, yang kedua ujung lesung dihiasi ukiran dayak.

Sedangkan yang menumbuknya para wanita berpakaian adat dan masing-masing memegang alu-alu (alat penumbuk dari kayu), yang berdiri berjejer rapat dari ujung ke ujung lesung di kedua sisinya. Karena posisi mereka berbaris rapat, sehingga jumlah mereka hampir seratus orang.

Mecaq Undat dilakukan di rumah panjang dari ulin yang disebut Lamin Bioq. Bupati Kukar Rita Widyasari yang hadir pada upacara itu didaulat membuka Mecaq Undat ditandai pemukulan gong. Acarapun dimulai, Rita ikut ambil bagian menumbuk.

Dengan mengikuti irama gong yang dimainkan dua pria, menumbuk beras dilakukan bergantian oleh para penumbuk di sisi kiri kanan lesung. Makin lama gong ditabuh semakin cepat. Beras yang sudah halus diambil para wanita lainnya yang siap dengan ayakan dari anyaman bambu. Dalam bahasa Dayak Kenyah, ayakan itu disebut Ko. Apabila mengayak disebut Ma Ko. Ma Ko pun dilakukan, tepung beras halus dihasilkan dan langsung diisi ke bambu kecil berukuran 50 cm dan dibakar. Mirip lemang, namun mereka menyebut makanan ini Undat Ao.

Ketua panitia, Ramli Lahat mengatakan, Mecaq Undat bertujuan sebagai ucapan rasa syukur kepada Tuhan yang telah memberikan mereka kemakmuran dengan hasil panen. "Selain itu Mecaq Undat juga mermakna kebersamaan dan gotong royong," paparnya.
sumber : Koran Kaltim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar