Persidangan Sinode Tahunan (PST) GPIB 2024

Persidangan Sinode Tahunan (PST) GPIB 2024 akan dilaksanakan di Musyawarah Pelayanan Kalimantan Timur II sebagai tuan rumah

Kamis, November 05, 2009

KEMILAU NUSANTARA BANDUNG 2009

Bandung, 29-31 Oktober 2009

Peserta pameran “Kemilau Nusantara 2009” diikuti oleh beberapa Propinsi/Kabupaten/Kota seperti, Pemkot Bontang, Propinsi Kaltim, Kabupaten Kutai Kartanegara, Sumatera Selatan, Papua, Kabupaten Bandung, Cimahi, Tasik Malaya, Bogor, Depok, dan beberapa Instansi lainnya, masing-masing memamerkan obyek-obyek wisata unggulan daerah masing-masing, souvenir, handycraf, batik, kuliner tradisional, biro travel, dll.

Kamis, 29 Oktober 2009
Tepat pukul 10.45 acara pembukaan diawali dengan persembahan dari Orkestra Angklung Institute. Pembukaan pameran ini turut dihadiri oleh: Hj.Tetty Prasetiani (Ketua Dekranasda Jawa Barat), Sandi Dede Yusuf, Ir. H. Hendiwan, MM (Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata/Ketua Panitia), para tamu undangan dari 17 Propinsi, 17 Kabupaten dan 8 Mitra Usaha.

Ir. H. Hendiwan, MM (selaku Panitia) dalam sambutannya menyampaikan, terima kasih atas kehadiran para undangan dan peserta pameran yang turut serta berpartisipasi dalam pameran ini. Kemudian Hj. Tetty Prasetiani (Ketua Dekranasda Jawa Barat) yang sekaligus membuka pameranini, dalam sambutannya menyampaikan, seni dan budaya Indonesia sangat luar biasa, lahan pertanian akan berkurang, kita harus memikirkan peluang ekonomi, salah satunya adalah seni budaya, makanan daerah/tradisional harus dikembangkan, ragam makanan wisata kuliner peluangnya sangat besar, 30 % peluang lowongan pekerjaan tersebut, ini akan mengurangi para TKI ke luar negeri. Dalam kesempatan ini juga dijelaskan bahwa selama ini Indonesia belum mempunyai payung hukum dalam menaungi industri – industri kecil. Kita patut bersyukur bahwa salah satu warisan budaya kita seperti Batik telah diakui dunia.

Kemilau merupakan sarana mempromosikan produk produk tradisional kita seperti kuliner (makanan tradisional), para perajin handal handycraft kita, souvenir dll. Masyarakat Indonesia sangat diacungi jempol karena sangat mempercayai produk unggulan kita, kita harus bertekad untuk kontribusi daerah.

Pameran Kemilau Nusantara 2009 seara resmi dibuka dan kemudian pelepasan balon ke udara oleh Hj. Tetty Prasetiani dan Sandy Dede Yusuf secara bersama-sama, dan dilanjutkan peninjauan arena stand pameran.

Hari pertama pembukaan, stand Kutai Kartanegara banyak yang dikunjungi para tamu. Brosure separuh habis, tapi buku-buku wisata dan salasilah Kutai habis dibagikan kepada para tamu khusus. Banyaknya pengunjung selain tamu yang datang membuat penjaga stand kewalahan melayani memberikan informasi tentang obyek wisata Kutai Kartanegara. Para pengunjung rata-rata mengagumi akan keindahan Pulau Kumala dan Kota Tenggarong serta sebagian menanyakan apa saja fasilitas yang ada di Pulau Kumala.

Sabtu, 31 Oktober 2009
Pukul 10.01 acara penutupan yang dihadiri oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Wakil Bupati Serang, Hj. Netty Prasetiani (Ketua Dekranasda Jawa Barat), Ir. H. Hendiwan, MM (Kadis Budpar Bandung), Ketua DPRD Bandung, mewakili DPR Pusat, para Dirjen dan Undangan lainnya. Acara diawali dengan prosesi permainan kawinan Jawa Barat, serta pembacaan janji atlet Alim Paido (pertandingan olah raga tradisional Jawa Barat). Dalam kesempatan ini, juga dilaksanakan Kirab Budaya dari masing-masing peserta pameran serta para kontingen lainnya seperti Garut, Tasik Malaya, Kabupaten Bandung, Cimahi, Cianjur, Bogor, Depok, Cirebon, Subang, Bontang, Papua, dll. Dalam kirab ini panitia mengadakan penilaian kepada masing-masing kontingen setelah melakukan atraksi budaya di depan panggung kehormatan. Antusiasnya pengunjung untuk menyaksikan kirab ini mengakibatkan para penonton berjubel kedepan sehingga menutupi pandangan para tamu di bangku kehormatan.

Pada jam yang sama ai arena stand, menjelang sore hari (pukul 17.00) para pengunjung mulai berjubel, baik dari kalangan mahasiswa, perorangan dan keluarga.

Pukul 19.00 wib para peserta pameran sudah mulai menutup standnya karena pengunjung sudah mulai berkurang, tapi stand Kukar masih melayani pengunjung walaupun yang datang satu atau dua orang, dan tepat pukul 20.00 wib stand Kukar dibongkar karena pengunjung sudah mulai sepi, dan aturan dari panitia bahwa stand berakhir pada pukul 21.00 wib.

tuani sianipar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar