SELAMAT MEMBACA

SELAMAT MEMBACA DAN MENIKMATI BERITA TERBARU DARI SAYA

Senin, Juni 02, 2025

 

HORAS KUKAR  Sebagai Pendeta yang sudah berpengalaman memimpin Bakal Jemaat (Bajem) menuju pelembagaan, Ketua Majelis Jemaat (KMJ) GPIB Jemaat Teluk Dalam Tenggarong Seberang Pendeta Malia Mariete Lenakoli berbagi pengalaman tentang membangun jemaat pertama, bagaimana menghadapi tentangan dan cara menghadapinya untuk menjadi jemaat mandiri.

 

Pengalaman tersebut disampaikan saat memimipin ibadah minggu (1/6/2025) Di GPIB Jemaat Efata Tenggarong Bajem Maranatha Sebulu, yang dirangkai dengan pembukaan Bulan Pelayanan dan Kesaksian (Pelkes) GPIB.

 

Ibadah pembukaan bulan Pelkes ini turut dihadiri KMJ Efata Tenggarong Feggi Mariani Salindeho-Beslar, Pendeta Jemaat GPIB Efata Tenggarong Bajem Maranatha Sebulu Anthony Richard Pietersz, Ketua IV BP Mupel Kaltim Dua Pnt. Oldie Tasik, dan yang sudah berpengalaman memimpin pelembagaan suatu jemaat Ketua I PHMJ Efata Tenggarong Pnt. Yudiarta.

 

Dihadapan jemaat setempat yang rencana tahun depan akan dilembagakan, Pendeta Malia menyampaikan bagaimana semua dimulai dari hal yang kecil, jemaat dibangun pasti mengalami tantangan, tapi didalamnya ada kuasa Allah yang bekerja, semua harus bergandengan tangan.

 

“Pendeta Malia memberi semangat kepada jemaat untuk kesiapan dalam menuju kemandirian, memberi contoh jemaat yang sudah jadi mandiri, meyakinkan jemaat setempat untuk dilembagakan”.

 

“Saya yakin pasti jemaat ini bertumbuh dan dimandirikan”, ujarnya diakhir.

 

Sementara Pnt. James Marpaung menyampaikan, “ngeri-ngeri sedap rencana menjadi jemaat mandiri”.

 

“Kami percaya, kami harus berakar untuk bertumbuh untuk menghasilkan buah, kami mohon dukungan, jangan biarkan kami dilepas begitu saja, semoga kami kuat untuk berjalan dalam persekutuan ini”, jelasnya.

 

Sambutan selanjutnya Ketua I PHMJ Efata Tenggarong Pnt. Yudiarta menyampaikan, “Sering kita mendengar kalau ada jemaat untuk di mandirikan selalu permasalahan soal dana, induk akan selalu ambil bagian dalam hal ini (sambil menyampaikan salah satu contoh jemaat yang sudah dimandirikan yang masih disalurkan bantuan oleh induk)”.

 

Pada kesempatan ini Jemaat Efata Tenggarong sebagai induk memberi bantuan berupa dana untuk dikelola.

 

Usai ibadah, disela-sela makan malam, hasil wawancara beberapa warga jemaat dan majelis menyatakan kesiapan mereka untuk dilembagakan.

***

www.tuanisianipar.blogspot.com

www.pariwisatakukar.wordpress.com

FB / IG /  youtube : Tuani Sianipar


Tidak ada komentar:

Posting Komentar