Satu
lagi warga jemaat terbaik yang dimilik oleh GPIB Efata Tenggarong harus kembali
kepada yang punya kehidupan, menjemput umat yang dikasihinya. Cukup sampai
disini, tugasmu sudah selesai dan Tuhan menjemput engkau, mari..! tinggal lah
bersamaKU di surga.
“Kematian
adalah cara untuk menuju ketempat abadi/kekal, di rumah Bapaku banyak tempat
tinggal, tanah lebih baik dari dunia yang ditinggal, Aku akan datang menjemput
engkau dan membawamu ketempatKU, di rumah Bapa”, ujar Pendeta Jepry Yuwanto
Daminto (KMJ) saat memimpin ibadah pemakaman (18/5).
Maruli
Tua Manalu, lahir 3 Maret 1954 yang lalu. Selama 68 tahun (16 Mei 2022), Tuhan
memberikan nafas kehidupan untuk berkarya dan bersaksi di dunia ini, dan telah
dimakamkan di tempat pemakaman GPIB Jemaat Efata Tenggarong yang dipimpin oleh
Pendeta Jepry Yuwanto Daminto.
Segenap
warga jemaat GPIB Efata Tenggarong menyampaikan turut berduka cita yang
sedalam-dalamnya, kiranya Tuhan Yesus Kristus memberikan penghiburan yang
sejati bagi keluarga yang ditinggal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar