Diawali dengan prosesi
pemberitaan bahwa Kristus telah bangkit, kubur itu telah terbuka,
perempuan-perempuan itu mendatangi kubur Yesus, benar…..Kristus telah bangkit
dari kematian. Kemudian ratusan warga jemaat GPIB Efata Tenggarong (16/4) memasuki
gedung gereja memulai ibadah perayaan Paskah yang dipimpin oleh Pdt. Yosep
Aeng, S.Th, dengan mengusung sub tema: “Ketakutan bukan untuk ditakuti”.
Ibadah berjalan dengan
tertib dan lancar, diisi dengan beberapa pujian dari sektor dan pelkat.
Sayangnya perayaan tahun ini kurang meriah, terlihat dari kuangnya dekorasi
atau hiasan yang menandakan perayaan paskah tentang kebangkitan Kristus, gedung
gereja terlihat biasa saja seperti ibadah-ibadah minggu lainnya, padahal ini
adalah peristiwa besar yang sangat penting, sejarah bagi keselamatan umat
manusia, ditambah lagi kurangnya kesadaran warga jemaat dalam mengikuti
kegiatan-kegiatan setelah ibadah selesai. Lebih dari 70% warga jemaat sudah
pulang, sehingga pelaksanaan kegiatan lomba, seperti, tarik tambang, lomba
karung, makan kerupuk, kuis rangking satu, terlhat sepi.
Tantangan kedepan buat
panitia selanjutnya, membuat konsep kegiatan lebih menarik, tidak terlihat
seperti agustusan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar