Ibadah penutupan kegiatan Bulan Pelkes Sinodal GPIB tahun 2012 dilaksanakan di Pospelkes maranatha Sebulu, Minggu 8 Juli 2012 yang dipinpim oleh Pdt.Martinus Tetelepta. Pelkes Sinodal dilaksanakan di Mupel Kaltim 2 di Pospelkes maranatha Sebulu, Getsemani Long Mesangat dan Evenhaezer Long Hubung yang berada diwilayah Jemaat Efata Tenggarong yang dimulai sejak 4-11 Juli 2012.
Turut hadir dalam ibadah penutupan ini dari Immanuel Samarinda, Efata Tenggarong, Separi II, beberapa panitia dan peserta bulan pelkes yang masih tersisa karena sebagian sudah pulang. Sangat disayangkan bulan pelkes yang dilaksanakan di Mupel Kaltim 2 ini tidak dihadiri oleh pengurus BP Mupel kaltim 2. Dari atas mimbar Pdt.Martinus Tetelepta memanggil dan mengajak berdiri peserta bulan pelkes untuk memperkenalkan dirinya, tapi ketika BP Mupel Kaltim 2 dipanggil tidak satupun pengurus BP Mupel Kaltim 2 yang hadir. Beliau merasa kecewa dengan ketidakhadiran pengurus BP Mupeel Kaltim 2 ini, seharusnya pengurus BP Mupel Kaltim 2 hadir karena kegiatan bulan pelkes ini bukan di Efata Tenggarong tapi di Mupel Kaltim 2 berarti pengurus BP Mupel Kalltim 2 harus hadir, ujarnya.
Pdt. Martinus Tetelepta juga mengatakan ketika peserta bulan pelkes tiba Getsemani Long Mesangat awalnya jemaat kurang bersahabat menyambut kedatangan peserta bulan pelkes atau pengurus dari Sinode, tapi akhirnya berbaur dengan suka cita. Beliau juga mengatakan bahwa tanggal 4-11 Juli 2012 merupakan waktu yang tepat pelaksanaan bulan pelkes karena untuk menghindari bulan puasa agar tidak terganggu umat yang melaksanakan.
Maranatha Sebulu merupakan salah satu dari 3 pospelkes di Mupel Kaltim 2 di wilayah jemaat Efata Tenggarong telah melakukan peletakan batu pertama pembangunan Pastori. Pembangunan Pastori ini akan segera dibangun, dan pembangunan pastori ini diawali dengan pemberian sumbangan sebesar Rp. 5.000.000,- dari jemaat GPIB Paulus DKI Jakarta yang diterima oleh Pnt.Sidharta (Ketua I) jemaat Efata Tenggarong, dan pemberian sumbangan yang dikumpulkan peserta panitia dari persembahan buat modal awal kemandirian Maranatha Sebulu menjadi jemaat mandiri, yang nantinya bila ini terwujud akan menjadi jemaat yang ke 306.
Dari 24 pendeta yang sudah diteguhkan akan ditempatkan di pospelkes-pospelkes dan salah satunya akan ditempatkan di pospelkes Maranatha Sebulu. Pdt.Martinus Tetelepta menjanjikan dalam 2 atau 3 minggu kedepan akan segera mengirim pendeta untuk mengisi kekosongan semenjak ditinggal oleh Pdt.Deiby Paath,S.Th yang pindah ke Apau Kayan (kaltim 3) yang katanya harag sembako setinggi langit. Beberapa contoh perbandingan harga sembako seperti: ayam 1 ekor di Sebulu seharga Rp.50.000,- kalau di Apau Kayan sehaarga Rp.250.000,-, Garam 1 bungkus di Sebulu seharga Rp.1.000,- kalau di Apau Kayaan seharga Rp.15.000,-. Dengan harga yang melambung tinggi Pdt.Deiby Paath,S.Th dengan senang hati tetap melayani di Apau Kayan, itu semua karena pelayanan yang totalitas.
Pdt Martinus Tetelepta juga mengatakan bahwa bulan pelkes Sinodal tahun 2012 ini merupakan tongkat awal sejarah ke 3 pospelkes (Separi II, Sebulu, Long Mesangat) menjadi satu jemaat dewasa. Saya mengucaapkan banyak terima kasih atas kehadiran semua jemaat yang datang di penutupan bulan pelkes Sinodal tahun 2012 ini, dan semua yang mendukung baik secara materi atau tenaga, ujarnya.
Departemen pelkes MS GPIB dalam sambutan penutup menyampaikan ucapan terima kasih atas kerjasama beberapa hari ini, dengan mewujudkan program sinodal melalui keputusan PST di Medan dan kita telah melaksanakan kegiatan pelayanan kasih sehubungan dengan bulan pelkes tahun 2012 dan pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada para peserta, harapan kita biarlah kebersamaan kita selama ini selalu ada dan semangat Bapak/Ibu yang kami harapkan. Atas nama Departemen Pelkes MS GPIB menutup kegiatan-kegiatan yang sudah berlangsung selama ini, kiranya Tuhan Yesus Kristus memberkati pelayanan kita.
Tuani Sianipar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar