Peralihan boleh juga disebut "naik kelas" karena faktor usia yang membawa mereka kesana. Ketika waktu di Pelkat PA anak-anak masih dituntun langkahnya, kemudian naik kelas ke pelkat Teruna, mereka mulai mencari jati diri (siapa sebenarnya saya!), mereka mulai mencobaa-coba, rasa ingin tahu sangat tinggi dan mereka dapat mengembangkan daya abstraknya,
dan kemampuan berpikir sudah mulai sempurna. Kemudian naik kelas lagi ke Gerakan Pemuda, disana mereka sudah mempunyai sasaran/target, mereka hanya tinggal mencari tangga untuk mencapai target itu.
salah satu program Pelkat GPIB Efata Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara adalah Ibadah peralihan dari Pelkat PA ke Pelkat PT dan ke Pelkat GP yang dilaksanakan pada Minggu 24 Juni 2012 pukul 12.00 wita di Waduk Panji Sukarame Tenggarong. Ibadah dipimpin oleh Pdt.Yorinawa Salawangi,S.Th dari Yosua 1:1-2. Pdt.Yorinawa Salawangi,S.Th (KMJ Efata Tenggarong) mengatakan bahwa peralihan bukan sekadar rame-rame atau jalan-jalan, Pelkat PA dan PT harus jelas sasarannya dan para pelayan harus peka dan punya konsep dalam membina anak layan. Anak-anak jangan hanya sekadar dialihkan lalu dibiarkan begitu saja, mereka harus menjadi anak-anak Tuhan yang punya mental yang kuat.
ibadah ini juga dihadiri pleh Pnt.Mina Jurai Trik (Ketua III) dan beberapa orang tua ASM yang ikut mendampingi anaknya. Sebanyak 29 orang ASM yang dialihkan ke Pelkat PT dan sebanyak 9 orang APT yang dialihkan ke Pelkat GP.
Pnt.Mina Jurai Trik dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada kakak-kakak layan atas kesetiaannya selama ini dalam melayani baik yang di PA dan Teruna, biarlah Tuhan selalu memberkati kakak-kakak layan. Beliau juga mengatakan bahwa selaku orang tua kami sangat memahami anak teruna yang banyak maunya dengan karakter yang berbeda, sambutlah mereka yang dialihkan, "jangan pernah tinggalkan ibadah", ini pesan saya.
tuani sianipar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar