Persidangan Sinode Tahunan (PST) GPIB 2024

Persidangan Sinode Tahunan (PST) GPIB 2024 akan dilaksanakan di Musyawarah Pelayanan Kalimantan Timur II sebagai tuan rumah

Senin, Mei 24, 2010

PELETAKAN BATU PENJURU



























Minggu, 23 Mei 2010
Peletakan Batu pertama pembangunan gereja GPIB Efata Tenggarong di Pospelkes Hosana Loa Ulung berlangsung dengan sukses. Jemaat Hosana Loa Ulung dengan penuh semangat yang ingin cepat mempunyai gedung gereja untuk beribadah, karena sekian lama setelah gedung yang lama tidak bisa dipakai lagi karena struktur tanah yang labil, karena areal gedung sudah banyak terowongan kalian tambang sehingga struktur tanah berakibat longsor dan ciri-ciri kearah longsor sudah terlihat dengan adanya tanah yang sudah retak-retak dan turun. Ini yang ketiga kalinya jemaat Hosana Loa Ulung berpindah tempat. Ini adalah tantangan kedepan buat Pdt.Yorinawa Salawangi (KMJ Efata Tenggarong) terlebih lagi Pdt.Roslyn Manopo selaku pendeta di Jemaat Hosana Loa Ulung

Bpk. Yusuf Masola (ketua Panitia Pembangunan) mengatakan bahwa anggaran yang dibutuhkan dalam pembangunan gedung gereja ini sebesar Rp.540.000.000,-. Kedepan jemaat atau khususnya panitia pembangunan akan lebih maksimal dalam penggalangan dana agar pembangunan cepat selesai.

Selama ini areal yang dipakai dalam pembangunan gereja adalah areal pertambangan batu bara PT.Fajar Bumi Sakti karena 90% jemaat disana adalah karyawan perusahaan tersebut.

Acara peletakan batu pertama ini juga dihadiri oleh jemaat Efata Tenggarong selaku induk.

Pelatakan batu pertama/batu penjuru diawali oleh Pdt.Yorinawa Salawangi, kemudian Pdt.Roslyn Manopo, Bpk.Yusuf Masola (ketua pembangunan), Bpk.Agus Suparman (Dandim) yang sekaligus memberikan sumbangan, kemudian kepala Desa Loa Ulung (pemerintah).

Kepala Desa dalam sambutannya menyampaikan bahwa pemerintah mendukung dalam pembangunan gereja ini, kita sebagai bangsa Indonesia yang hidup rukun dalam bertoleransi umat beragama. Pemerintah terbuka dalam menyikapi segala masukan dari pihak manapun. Kami mengucapkan serlamat dalam pembangunan gedung gereja ini.

Setelah peletakan batu pertama kemudian dilanjutkan dengan ibadah minggu yang dipimpin oleh Pdt.Yorinawa Salawangi. Pendeta menyampaikan bahwa dalam membangun harus ada visi yang sama yang dilandaskan iman dan pengharapan, maka janji Allah tidak akan diam, peletakan batu penjuru ini bukan suatu peristiwa yang kebetulan, tapi karena Allah telah bertindak, umat Tuhan akan dibangun untuk memberitakan firman Tuhan dan hidup didalamnya. Peletakan batu penjuru ini merupakan hari pencurahan roh kudus.
Tuhan Yesus Kristus Memberkati.

Untuk pencarian dana awal dalam pembangunan gedung gereja ini, panitia memanfaatkan acara lelang setelah ibadah selesai. Dalam lelang ini panitia menyiapkan seperti lemang papiong, ayam, beras, b2, dll. Menurut panitia lelang, hasil lelang berhasil dikumpulkan dana sebesar Rp.12.270.000.

Sebagai wujud kebersamaan, jemaat Hosana telah menyiapkan makanan khas toraja.

Sukses dalam pembangunan gedung gereja Hosana Loa Ulung
tuani sianipar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar