Ibadah
minggu hari ini (24/10) berjalan seperti biasanya dengan mengikuti protokol kesehatan
serta jumlah jemaat yang terbatas. Ibadah dipimpin oleh pendeta Jepry Yuwanto
Daminto (KMJ Efata Tenggarong) sekaligus memperkenalkan PHMJ baru periode
2020-2022.
Beliau
menyampaikan, perbedaan manusia dalam menyelesaikan masalah berbeda, orang yang
belum berjumpa dengan Tuhan bersungut-sungut, sedangkan orang yang sudah
berjumpa dengan Tuhan berseru-seru. Bangsa Israel bersungut-sungut kepada
pemimpinnya (Musa) dan Musa berseru-seru kepada Tuhan.
Tahun
2010 layar itu dibentangkan dalam satu perahu pelayanan kategorial Persekutuan
Kaum Lanjut Usia (PKLU) GPIB. Hingga kini layar itu sudah membentang selama sebelas
tahun mengarungi dunia ini (2021).
Terkhusus
Jemaat Efata Tenggarong (17/10) merayakan masa tua bahagia mereka dalam suatu
ibadah minggu pagi yang dipimpin oleh pendeta Delila Yosarela Benu.
Delapan
tahun yang lalu (2013), desa Sumber Sari Kecamatan Loa Kulu berubah wujud
menjadi desa wisata, selama itu juga banyak pembenahan yang sudah dilakukan
termasuk infrastruktur jalan, pertanian, promosi, pembentukan pokdarwis.
Masih
dalam suasana pandemi dengan mengikuti protokol kesehatan dan dengan pembatasan
jumlah jemaat yang hadir Ibadah minggu sekaligus pelaksanaan Perjamuan Kudus
(10/10) dipimpin oleh Pendeta Jepry Yuwanto Daminto (KMJ GPIB Efata Tenggarong)
dan pada malam hari dipimpin oleh Pendeta DelilaYosarela Benu.
Tuhan
Yesus tidak boleh dibagi-bagi, tidak boleh terbagi, Tuhan Yesus adalah kepala
gereja, Baptisan dalam nama Yesus adalah materainya, supaya kita melihat kasih
Allah, pengampunan Allah.
www.tuanisianipar.blogspot.com
www.pariwisatakukar.wordpress.com